Emil Dukung Manufaktur Lokal Jadi Penyokong Pertumbuhan Ekonomi Jatim

Emil Elestianto Dardak Plt Gubernur Jawa Timur mendukung manufaktur lokal sebagai penyokong utama pertumbuhan ekonomi Jatim 2022.

“Kami mengupayakan agar industri lokal menjadi kunci pertumbuhan ekonomi negara. Bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Pemprov Jatim menindaklanjuti wilayah-wilayah yang potensial untuk jadi Desa Devisa,” kata Emil dalam pembukaan Pameran Manufacturing 2022 di Grand City Mall, Rabu (13/7/2022)

Desa Devisa, lanjut Emil, merupakan program besutan LPEI untuk pengembangan produk UKM – IKM yang berorientasi pada peningkatan kualitas dan perluasan pasar.

Dalam press conference yang digelar hari ini, Emil menyampaikan dukungan atas terselenggaranya Pameran Manufacturing 2022 yang melibatkan 181 brand terkemuka di industri manufaktur untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi.

Di Jawa Timur, sektor Industri memegang peranan yang cukup strategis dalam mendorong Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur, di mana 30,6 persen PDRB Jatim berasal dari sektor manufaktur.

“Kami terus mendukung pertumbuhan industri manufaktur di Jatim. Saya berharap melalui kegiatan ini, bussines match making bisa berjalan. Adopsi teknologi bisa semakin baik. ” ujar Emil.

Geliat bisnis manufaktur secara nasional pascapandemi menunjukkan pertumbuhan positif. Sejalan dengan pertumbuhan nasional, Emil berharap ekspansi sektor manufaktur lokal pun terus meningkat.

Sebagai industri sekunder, manufaktur ikut menyumbang angka pertumbuhan ekonomi Jatim yang mengalami kenaikan signifikan menjadi 5,2 persen pada triwulan I tahun 2022.

Pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari peran krusial pemerintah daerah dalam memajukan industri dan sektor manufaktur lokal. Untuk itu, pemerintah terus berupaya membangun dan mendorong sektor ini agar semakin memiliki daya saing, kemandirian, dan inklusifitas untuk memulihkan ekonomi Jatim.

“Pemprov kini berfokus pada percepatan pemulihan ekonomi dengan pembangunan infrastruktur daerah sebagai faktor utama yang mendukung mobilisasi dan interaksi berbagai sektor industri,” imbuhnya.

Menurutnya, Industri manufaktur adalah sektor yang tengah dibangun Pemprov Jatim sebagai upaya menggenjot kembali perekonomian di Jatim.

Pameran manufacturing 2022 sendiri menyuguhkan beragam informasi secara hybrid, serta peralatan dan perlengkapan industrial inovatif.

“Manufacturing Surabaya 2022 merupakan wujud komitmen Pamerindo Indonesia untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan industri lokal, khususnya Jawa Timur sebagai lead ekspor industri manufaktur,” kata Lia Indriasari Event Director PT Pamerindo.

Pameran yang diselenggarakan 13 – 16 Juli ini diikuti sebanyak 181 brand terkemuka dan menargetkan 4.800 pengunjung.

Lia berharap, pameran ini dapat mendorong pertumbuhan industri lokal di tengah upaya resiliensi pascapandemi serta mendukung penguatan daya saing sekto manufaktur lokal.(tha/dfn)