Sabtu, 23 November 2024

Pemkot dan Bekraf Sepakat Kembangkan Ekonomi Kreatif di Surabaya

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menandatangani nota kesepahaman dengan Triawan Munaf Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, saat membuka Bekraf Festival di Grand City Kamis, (15/11/2018), malam. Foto: Istimewa

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menandatangani nota kesepahaman dengan Triawan Munaf Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, saat membuka Bekraf Festival di Grand City Kamis, (15/11/2018), malam.

MoU ini dilakukan sebagai landasan pelaksanaan berbagai program Bekraf dalam pengembangan ekonomi kreatif di Surabaya.

Dalam sambutannya, Risma mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan ruang yang diberikan Bekraf untuk anak muda di Kota Pahlawan. Karena, anak muda di Surabaya ingin belajar sekaligus meningkatkan industri kreatif untuk memperbaiki kualitas produksi lokal yang bisa dibawa ke tingkat dunia.

Risma menekankan kepada anak muda agar menggali dan mengembangkan potensi melalui acara seperti ini agar mampu berprestasi.

“Ayo kembangkan kekayaan lokal dari nenek moyang yang mampu menarik wisatawan asing untuk datang ke sini,” katanya.

Triawan Munaf Kepala Bekraf Indonesia menuturkan, Bekfest merupakan festival kinerja atau ajang bagi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menyampaikan hasil capaian kinerjanya kepada masyarakat luas dalam membentuk ekosistem ekonomi kreatif nasional.

Lebih lanjut, Bekfest juga sebagai bentuk dukungan dan apresiasi kepada pelaku ekonomi kreatif yang telah ikut berkontribusi terhadap kemajuan Bekraf Indonesia.

“Acara ini juga memberi gambaran apa saja yang telah dilakukan ekonomi kreatif dalam mewujudkan Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi kreatif dunia ke depan,” terangnya.

Disampaikan Triawan, kehadiran ekonomi kreatif dinilai memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional yang mampu menyumbang Pendapatan Dometik Bruto (PDB) hingga Rp922 triliun pada 2016.

Angka ini, lanjutnya, diprediksi terus naik setiap tahunnya sekitar 10 persen sehingga pada 2017 diprediksi mencapai lebih dari Rp1.000 triliun.

“Salah satunya melalui ruang kreasi semacam film, musik, fashion dan kuliner,” kata Triawan.

Penyelenggaraan Bekfest 2018 membawa dampak positif bagi ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, akademisi, sektor bisnis, pemangku kepentingan ekonomi kreatif dan masyarakat luas bahkan menyentuh level pelajar dan mahasiswa.

Usai membuka acara, Wali Kota Risma bersama Triawan Munaf meninjau garapan kerajinan tangan anak muda dari beberapa daerah antara lain, Bangka Belitung, Siak, Singkawang, Wakatobi dan Sumbawa. (bid/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs