Iduladha Tahun Ini RPH Surabaya Potong 70 Ekor Sapi Kurban dalam Sehari

Dalam momen Iduladha 1443 Hijriah, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Surabaya melayani pemotongan 170 ekor sapi. Dari jumlah itu, 70 ekor di antaranya tuntas disembelih dalam sehari, Minggu (10/7/2022).

Fajar Arifianto Direktur Utama (Dirut) RPH Surabaya menyebut, telah menyiagakan empat dokter hewan untuk mengecek kondisi kesehatan hewan ternak.

“Semua hewan ternak yang disembelih sudah melalui pengecekan kesehatan dan dipastikan dalam keadaan sehat,” ujar Fajar pada suarasurabaya.net, di RPH Pegirian, Semampir, Surabaya, Minggu siang.

Dia menjelaskan, jumlah hewan ternak yang yang berhasil terjual dari RPH Surabaya tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. “Tahun ini jumlah ternak yang terjual sebanyak 142 ekor. Tahun lalu 96 ekor,” ujarnya menambahkan.

Sedangkan untuk para donatur kurban yang menggunakan jasa pemotongan di RPH Surabaya, tahun ini menyerahkan sebanyak 170 ekor. “Dari 170 pekurban, 150 di antaranya menggunakan jasa potong, kemas dan kirim,” ungkapnya.

Proses pemotongan 70 ekor sapi, lanjut Fajar, ada 10 tim potong dan 10 tim kemas. “Satu tim potong terdiri dari 8 orang. Kalau pengemasan, satu tim beranggotakan 10 orang,” terangnya.

Lebih lanjut, Dirut RPH Surabaya menerangkan timnya hanya membutuhkan waktu 1,5 jam untuk menuntaskan satu sesi pemotongan, di mana per satu sesinya langsung 10 ekor sapi.

“Satu sesi, sepuluh ekor sapi. Penyembelihannya hanya sekitar 25 menit. Lalu pencacahan butuh waktu sekitar 40-45 menit. Jadi 70 ekor sapi bisa selesai dalam sehari,” katanya.

Karena seluruh hewan ternak yang disembelih di RPH berstatus sehat dan terbebas dari PMK, RPH tetap melayani jasa perebusan kaki dan jeroan atas permintaan konsumen. “Kami melayani jasa perebusan atas permintaan konsumen,” imbuhnya.

Sementara dari sisi pengemasan, RPH sudah menggunakan besek, plastik food grade dan kotak-kotak makan yang bisa dipakai ulang.

“Kami menyesuaikan permintaan konsumen. Ada yang menggunakan besek. Sementara untuk plastik kita pakai yang food grade dan mudah didaur ulang,” pungkasnya.(tha/rid)