Menkes: Hewan Kurban yang Disembelih di Kemenkes Terjamin Bebas Penyakit

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes) mengatakan, semua hewan kurban yang dititipkan untuk disembelih di Kemenkes memiliki sertifikat bebas dari penyakit, termasuk penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Semua hewan kurban yang disembelih di Kemenkes memiliki sertifikat bebas penyakit,” ujarnya dalam keterangan tertulis seperti dilansir Antara, Minggu (10/7/2022).

Pada pelaksanaan Iduladha 1443 Hijriah, Kemenkes menjadi salah satu tempat penyembelihan hewan kurban dari pejabat, keluarga pejabat dan mitra Kemenkes. Sebelum disembelih, hewan kurban yang dititipkan sudah melalui penapisan (screening) sehingga terjamin kesehatannya.

Ada tujuh sapi dan 12 kambing yang disembelih di Kemenkes. Budi juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang sudah memberikan hewan kurban untuk disembelih di instansinya. Dia berharap ke depannya Kemenkes bisa terus melaksanakan Salat Iduladha berjamaah dan pemotongan hewan kurban.

“Saya berharap mudah-mudahan ke depannya bisa lebih banyak lagi hewan kurban, bisa mengajak keluarga Kemenkes untuk berkurban di sini,” imbuhnya.

Sementara itu, Imran Agus Nurali Ketua Panitia Kurban Kemenkes mengatakan, pemeriksaan hewan kurban di Kemenkes melibatkan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta.

Selain itu, pada waktu hewan kurban selesai dipotong, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta, terutama pada bagian organ dalam hewan.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan PMK melaporkan sebanyak 396.655 sapi ternak telah divaksinasi hingga Sabtu (9/7/2022) pukul 12.00 WIB. Berdasarkan laporan Satgas yang diterima, belum ada hewan ternak selain sapi yang mendapatkan suntik vaksinasi.

Penularan PMK sudah terjadi di 21 provinsi dan menular di 223 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sebanyak 327.968 hewan ternak pun telah dinyatakan sakit dengan rincian PMK menulari 318.402 sapi, 6.243 kerbau, 1.124 domba, 2.168 kambing dan 31 babi.

Sedangkan jumlah hewan ternak yang belum sembuh telah mencapai 219.425 ekor dan kematian sudah ada 2.017 kasus. (ant/bil/rid)