Jumat, 22 November 2024

Satgas Minta Masyarakat Hati-Hati Kontak dengan Hewan Terinfeksi PMK

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di area kandang hewan ternak untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK). Foto: Kementan

Wiku Adisasmito Koordinator Tim Pakar Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) meminta masyarakat berhati-hati jika berkontak dengan hewan ternak terinfeksi PMK.

Dalan konferensi pers daring yang diikuti Antara, Kamis (7/7/2022) malam, Wiku mengimbau masyarakat untuk untuk mencuci tangan atau melakukan upaya pembersihan lainnya seperti disinfeksi ke bagian tubuh dan berbagai hal sesaat, sebelum, dan sesudah kontak fisik dengan hewan dengan PMK.

Kedua, jika mendesak untuk berkontak fisik dengan hewan maka gunakanlah alat pelindung diri sekali pakai atau yang sudah dari disinfeksi sebelumnya, termasuk jika hanya masuk ke area kandang.

“Langkah ini menjadi penting karena manusia baik anggota tubuh maupun bahan yang menempel pada tubuh dapat menjadi media penularan virus PMK antar-hewan,” kata Wiku.

Selain itu Satgas PMK yang diketuai Letjen TNI Suharyanto Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama, memastikan dalam momentum Hari Raya Iduladha pada 10 Juli 2022 mendatang, hewan ternak yang akan disembelih seluruhnya dalam keadaan aman dan sehat dari virus PMK .

Wiku mengatakan, pemerintah menekankan bagi hewan yang memiliki gejala atau terbukti terinfeksi virus PMK maka harus dipotong bersyarat, di mana dapat dilakukan di Rumah Potong Hewan, atau dimusnahkan melalui proses penguburan, bukan dibakar.

“Sebagai bentuk kehati-hatian masyarakat dimohon untuk menghindari terlebih dahulu konsumsi bagian kaki, kepala, dan jeroan pada hewan rentan PMK seperti sapi, kambing babi, domba dan lain-lain. Semua ini agar tidak terjadi perluasan penularan virus maupun pencemaran lingkungan di sekitar kita,” pungkas Wiku. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs