Sekitar 300-an massa yang mengatas namakan dirinya sebagai Aliansi Ulama Jawa Timur menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Grahadi, Selasa (5/7/2022) Tuntutan mereka agar Holywings ditutup karena dianggap melecehkan nama Nabi Muhammad SAW.
Muhammad Taufik, perwakilan aksi massa Aliansi Ulama Indonesia, mengatakan tuntutan mereka agar Holywings ditutup permanen alias seterusnya.
“Keberadaan mereka ini lebih banyak mudharat daripada kebaikannya, apalagi awalnya bilang restoran tapi ternyata menjual miras,” tegasnya.
Kata Taufik, ini jelas sudah meleset dari aturan, dan berani melecehkan nama Muhammad.
Intinya aksi hari ini ingin Holywings ditutup permanen bukan sementara karena ini kesalahan sangat fatal.
“Nama Muhammad itu tidak boleh sembarangan dan muslim juga tidak boleh minum miras. Seharusnya yang marah bukan cuma kami tapi juga umat Kristen karena ada nama Maria dari Bunda Maria. Umat agama nasrani harusnya marah, tapi mungkin mereka tidak terbiasa dengan aksi demo seperti ini, jadi kita wakili, ” paparnya.
Taufik menjelaskan jika aksi demo ini diwakili seluruh ulama dan tokoh masyarakat Jatim, yang datang dari Mojokerto, Sidoarjo, Lamongan, Surabaya, dan Madura. (man/iss/ipg)