PDOI Jatim: Jenazah Pria Bunuh Diri dari Jembatan Suramadu Belum Pasti Driver Ojol

Daniel Lukas Rorong Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jatim belum bisa memastikan bahwa jenazah pria bunuh diri dari Jembatan Suramadu pada Senin (4/7/2022) sore, driver ojek online (ojol).

“Hasil konfirmasi ke salah satu aplikator, nama korban ini tidak terdaftar. Tapi kami masih coba konfirmasi ke aplikator yang lain,” kata Daniel saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, Senin (4/7/2022) malam.

Menurutnya, atribut ojek online mudah didapatkan dari marketplace.

“Harus dipastikan di smartphone milik korban, terdaftar di aplikasi apa,” katanya lagi.

Sementara pantauan suarasurabaya.net di depan kamar jenazah RSUD dr. Soetomo Surabaya, pihak keluarga korban sudah datang sekitar pukul 20.30 WIB. Namun, tidak bisa memberikan keterangan, begitu juga petugas yang mengantar jenazah usai dievakuasi dari perairan bawah Jembatan Suramadu. Terlihat juga rekan-rekan driver ojol datang ke kamar jenazah.

Diketahui, korban identitas EW (35) beralamat KTP di Simomulyo Baru. Tapi, keterangan dari Teguh, salah satu driver ojol, hasil pengecekan ke alamat KTP, korban sudah lama pindah.

“Saya juga tidak kenal, tapi karena kita membantu sesama ojol. Sudah tidak tinggal di situ (korban), sekarang dikontrakkan rumahnya itu,” kata Teguh saat ditemui suarasurabaya.net di depan kamar jenazah RSUD dr. Soetomo Surabaya.

Hingga pukul 22.00 WIB pihak keluarga dan rekan-rekan driver ojol masih menunggu jenazah di ruang tunggu.

Sebelumnya, EW ditemukan meninggal terapung di perairan Selat Madura mengenakan jaket ojol, Senin (4/7/2022) sekitar pukul 15.35 WIB sekitar 100 meter dari Jembatan Suramadu. Sementara barang bukti berupa dua helm ojol, dompet berisi kartu identitas, dan sepeda motor matic hitam bernopol L 4043 LK di tepi jembatan. (lta/ipg)