Jumat, 22 November 2024

Sebanyak 94 Ribu Dosis Vaksin PMK Tiba di Bandara Soetta Tangerang

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Al Muktabar Penjabat Gubernur Banten didampingi Hatta Finari Manan Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe C Soekarno saat memeriksa kondisi dosis vaksin PMK di Coolroom Gudang JAS Impor di Bandara Soetta, Tangerang, Senin (4/7/2022). Foto: Antara

Sebanyak 94 ribu dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap ke tiga telah tiba di Tanah Air melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (3/7/2022) pukul 15.42 WIB.

Kedatangan dosis vaksin PMK jenis Aftopor yang spesifik untuk penanganan penyakit pada hewan ternak tersebut, merupakan kiriman dari negara Prancis.

“Total di tahap tiga ini ada 94 ribu dosis vaksin PMK yang berasal dari Perancis, dan ini sebagai melengkapi rangkaian importasi dari 3,104 ribu,” kata Finari Manan Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe C Soekarno Hatta, dalam jumpa pers di Gudang JAS Impor Bandara Soekarno Hatta, di Tangerang, Senin (4/7/2022) dikutip Antara.

Ia menyebutkan, dari jumlah 94 ribu dosis vaksinasi PMK ini akan langsung didistribusikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) ke berbagai daerah atau provinsi di Indonesia sebagai upaya percepatan penanganan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.

“Nanti dari seluruh dosis vaksin ini akan didistribusikan melalui Kementan ke sentra-sentra yang tingkat penginfeksiannya tinggi,”jelasnya.

Terkait jumlah vaksin yang datang, Finari menjelaskan, bahwa di tahap pertama yang tiba pada tanggal 12 Juni 2022 lalu sebanyak 10 ribu dosis. Kemudian, tahap keduanya sebanyak tiga juta dosis yang tiba di Indonesia pada 16 Juni 2022 lalu.

“Importasi vaksin PMK yang ketiga ini menggunakan maskapai dengan nomor penerbangan EK 356 dan mendarat pukul 15.42 WIB dengan menggunakan dua AirWayBaill,” ujar dia.

Sementara itu, Al Muktabar Penjabat Gubernur Banten menambahkan bahwa pemerintah saat ini akan terus berkomitmen dalam penanganan dan penanggulangan, terkait dengan dampak kesehatan dan ekonomi dari penyebaran virus PMK.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat maupun para peternak hewan tidak panik dalam menyikapi kasus-kasus penularan PMK ini. Karena, saat ini pemerintah sudah dapat mengendalikan-nya dengan menghadirkan vaksinasi pada hewan ternak.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir, dan kita dapat informasikan juga bahwa dari hewan yang terkena virus itu tidak berefek pada kesehatan manusia,” jelasnya. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs