Pembinaan ekonomi syariah di lingkungan pesantren memiliki potensi besar untuk menjadi roda penggerak ekonomi syariah di Indonesia. Anwar Basori Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia menyebut, jumlah santri dan pesantren yang banyak tersebar di Indonesia akan mudah dikembangkan dalam ekonomi syariah.
Anwar menyebut, Bank Indonesia saat ini sudah melakukan MoU (Moment of Understanding) dengan beberapa pesantren di Indonesia. Tak hanya itu, ia juga akan membina unit-unit usaha di pesantren.
Berdasarkan data yang dimiliki BI, Basori mengatakan, Di Jawa Timur saja, sudah ada seratus lebih pondok pesantren yang telah mengembangkan unit usaha dengan baik. Kondisi ini menggembirakan, karena unit usaha ini telah menjadi Power Finansial bagi pesantren tersebut. Basori menyebut, Bank Indonesia akan fokus pada pembinaan ekonomi di Pesantren.
“Harus istiqomah, diajarin, didampingi sampai jadi unit usaha. Beberapa program pesantren yang kami lakukan itu, bukan langsung ngasih bantuan terus kita tinggal. Tapi kita bimbing, kemudian komunikasi antar pesantren,”katanya.
Basori menyebut, Bank Indonesia akan terus mengupayakan dan mendorong agar pesantren bisa memacu perekonomian dan menjadi penggerak utama bagi pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. (bas/iss)