Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes resmi kembali memimpin Universitas Negeri Surabaya (Unesa) selama empat tahun ke depan, 2022-2026.
Cak Hasan, sapaan akrabnya hari ini Kamis (30/6/2022) dilantik langsung oleh Nadiem Makarim Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) di Jakarta.
Pada kesempatan itu, Nadiem Makarim mengingatkan kepada seluruh pejabat baru dilantik bahwa sumpah yang baru saja diucapkan mengandung tanggung jawab terhadap bangsa dan negara Republik Indonesia, tanggung jawab memelihara Pancasila dan UUD 1945 serta tanggung jawab terhadap kecerdasan dan kesejahteraan rakyat.
“Kepada Rektor Unesa dan rektor kampus lainnya dapat terus melanjutkan iklim pendidikan tinggi yang memacu kreativitas dan inovasi dengan mengimplementasikan program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) di kampus yang Bapak-Ibu pimpin,” harapnya.
Pascapelantikan, Cak Hasan berterima kasih kepada Kemendikbudristek dan civitas akademika Unesa karena sudah kembali memberikan amanah untuk memimpin. Menurutnya, menjalankan amanah tidaklah mudah. Namun, dengan dukungan semua pihak, Unesa bisa menunjukkan mutunya di tingkat nasional bahkan internasional.
“Ke depan tentu capaian-capaian selama ini akan terus ditingkatkan baik level nasional maupun dunia. Ini sesuai dengan visi yang saya sampaikan beberapa waktu lalu yaitu mewujudkan PTNBH Unesa yang tangguh, adaptif dan bereputasi internasional,” ucapnya.
Beberapa tahun terakhir, reputasi Unesa melejit. Berbagai bangunan dan fasilitas berhasil diselesaikan seperti rektorat, student center, graha unesa, pascasarjana, laboratorium dopping, gedung seni dan desain, gedung FEB, dan UKM center. Adapun yang saat ini sedang proses adalah gedung Biologi, Gedung Bahasa dan Seni, Sport Science Integrated Laboratorium, parkir terpadu, gedung kedokteran olahraga, gedung psikologi olahraga, dan PSDKU Kampus Unesa Magetan.
Ranking nasional dan internasional akan ditingkatkan lewat beberapa misi, di antaranya; meningkatkan penyelenggaraan pendidikan akademik, vokasi, profesi yang unggul, kreatif, adaptif, dan kolaboratif untuk menghasilkan SDM yang berkarakter dan kompetitif.
“Misi tersebut saya jabarkan dalam 22 program kerja mulai dari kurikulum berbasis KKNI dan OBE untuk semua prodi, peningkatan kualitas layanan akademik, vokasi, dan profesi, peningkatan kerja sama baik dalam dan luar negeri, hingga peningkatan budaya akademik dan pengembangan SDM melalui studi lanjut dan pelatihan,” pungkasnya.(dfn/ipg)