As’ari Ketua 1 DPD Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) berhasil melakukan kawin silang di antara spesies Dendrobium Spatulata varian Dendrobium Otto Leidin dan Dendrobium Christabella yang kemudian diberi nama Dendrobium Arumi Bachsin.
Dendrobium Spatulata merupakan spesies anggrek yang banyak dijumpai di wilayah Indonesia Timur khususnya Papua dan Maluku. Spesies tersebut punya sebanyak kurang lebih 50 jenis dengan ciri mahkota dan kelopak bunga yang melintir dan bergelombang.
As’ari mempersembahkan hibrida anggrek tersebut kepada Arumi Bachsin dalam pembukaan acara SOBAT PAI (Surabaya Orchid Be Great – Perhimpunan Anggrek Indonesia), pameran bunga anggrek yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) dan Suara Surabaya Media di Hall Suara Surabaya Centre (SSC).
Dirinya memberi penghormatan kepada Arumi Bachsin sebagai Ketua Penggerak Tim PKK Jawa Timur sekaligus istri Emil Elistianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur.
“Penamaan anggrek Dendrobium Arumi Bachsin kami registrasikan di Royal Horticultural Society. Itu menjadi satu-satunya tempat di dunia untuk mendaftarkan hibrida anggrek jenis varian baru,” kata As’ari kepada suarasurabaya.net, Kamis (30/6/2022).
As’ari melanjutkan, yang bisa meregister hibrida baru hanya orang yang melakukan penyilangan dan tidak bisa melalui orang lain atau melalui suatu komunitas.
Penamaan hibrida Dendrobium Arumi Bachsin itu juga berlaku secara internasional, sehingga apabila ada orang yang melakukan penyilangan dengan induk yang sama maka yang keluar adalah nama yang sudah didaftarkan.
As’ari menyampaikan bahwa memberi penamaan baru kepada hibrida anggrek sebenarnya sejak lama sudah dilakukan, salah satunya dengan tujuan diplomasi.
“Dulu Ir. Soekarno Presiden Pertama RI pernah memberi nama anggrek hibrida menjadi nama Dendrobium Kimilsungia yang diberikan kepada Kim Il Sung Presiden Korea Utara ,” ujar As’ari.
Diplomasi yang digunakan dalam penamaan hibrida anggrek bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada suatu tokoh penting atau tokoh berpengaruh.
Dengan terselenggaranya pameran anggrek ini, dirinya berharap ke depannya PAI Jawa Timur bisa meningkatkan eksistensi entitas penganggerk di Jatim sekaligus meningkatkan perekonomian para pelaku bisnisnya.
“Alhamdulillah Jawa Timur masih menjadi barometer penganggrekan di Indonesia, baik dari segi produktivitas maupun di sisi kekompakan. Kami berharap predikat itu bisa kami pertahankan,” pungkas As’ari.
Acara SOBAT PAI ini digelar tanggal 30 Juni – 3 Juli 2022 mulai pukul 09.00 – 21.00 WIB di Hall Suara Surabaya Centre Jl. Raya Bukit Darmo No. 22-24 Surabaya. Selain pameran anggrek, pengunjung dapat mengikuti acara talkshow, workshop, contest, hingga bazaar.(wld/dfn/ipg)