Sabtu, 23 November 2024

Misbakhun Ingatkan Caleg Golkar di Pasuruan Tak Berebut Konstituen

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Mukhamad Misbakhun anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar saat mengingatkan Caleg Golkar tak berebut konstituen pada Rapat Koordinasi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dan Pelepasan Caleg DPR, DPRD Provinsi Jatim, DPRD Kota/Kabupaten Pasuruan di Pasuruan. Foto: Istimewa

Mukhamad Misbakhun anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar membagi ilmunya kepada para calon anggota legislatif (caleg) dari Golkar di Pasuruan. Wakil rakyat yang sudah dua kali lolos menjadi anggota DPR itu mengajarkan cara menarik simpati pemilih kepada para caleg Golkar untuk DPRD Pasuruan dan Probolinggo, Jawa‎ Timur.

“Saya harap seluruh kader Golkar bisa merawat konstituennya dengan baik. Saya merasa ikut bertanggung jawab soal bagaimana membesarkan Partai Golkar di Pasuruan dan Probolinggo,” ujar Misbakhun pada Rapat Koordinasi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dan Pelepasan Caleg DPR, DPRD Provinsi Jatim, DPRD Kota/Kabupaten Pasuruan di Pasuruan.

Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/11/2018), Misbakhun menjelaskan upayanya hingga terpilih menjadi anggota DPR pada Pemilu 2009 dan Pemilu 2014. Untuk Pemilu 2014, Misbakhun mengaku memperoleh sekitar 2.500 suara di Kota Pasuruan saja. Sedangkan di Kabupaten Pasuruan, suara pribadi Misbakhun dan Golkar mencapai 92 ribu. Adapun di Kabupaten Probolinggo, suara pribadi Misbakhun dan Golkar sekitar 88 ribu.

“Di Kota Probolinggo sekitar 17 ribu. Jadi kalau ditotal perolehannya sekitar 220 ribu,” kata dia.

Pada Pemilu 2014, Golkar meloloskan Misbakhun sebagai caleg DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur II yang meliputi Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo. Misbakhun menambahkan, jika Golkar bisa meraih sekitar 320 ribu pada Pemilu 2019, maka partai pimpinan Airlangga Hartarto itu akan bisa meloloskan dua caleg DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur II.

“Kalau bertambah 100 ribu saja, Partai Golkar insyaallah akan mendapatkan dua kursi untuk DPR RI. Karena itu harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.

Dia juga mengharapkan Golkar bisa meloloskan delapan calegnya untuk DPRD Kabupaten Pasuruan ataupun Kota Pasuruan. Menurutnya, dengan dominan di DPRD maka peran Golkar akan kian terlihat.

“Jika ingin berperan, Partai Golkar harus menjadi pemimpin dan memiliki peran kuat di dalam pemerintahan di Pasuruan baik kabupaten ataupun kota. Satu-satunya cara adalah merebut minimal delapan kursi,” jelasnya.

Lebih lanjut Misbakhun mengatakan, target minimal 8 kursi untuk DPRD di Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan sangat rasional. Namun, untuk mencapai target itu harus dengan kerja keras.

“Susunan calegnya sudah bagus, komposisinya bagus, tinggal kerja politiknya. Berikutnya adalah kerja ketemu rakyat, bukan rapat lagi,” ujarnya.

Ketua Departemen Pengawasan Pembangunan DPP Golkar itu menegaskan, Pemilu 2019 menjadi desain awal pertarungan politik bagi partai berlambang pohon beringin tersebut untuk memenangi Pilkada 2020.

“Kita harus dalam kekuatan yang besar, sehingga dengan siapapun kita bertarung, kita adalah koalisi pengendali, bukan koalisi yang melengkapi,” imbuhnya.

Hanya saja, Misbakhun juga mewanti-wanti para caleg Golkar agar tidak saling berebut basis suara. Menurutnya, kekompakan justru lebih diperlukan demi mendulang suara pemilih.

“Silakan bekerja untuk kebaikan, karena sistem perhitungannya adalah siapa partai yang mendapat suara terbanyak, dia dihitung yang pertama,” katanya. (faz/nin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs