Prof. Fedik Abdul Rantam menyampaikan pelaksanaan uji klinis vaksin Merah Putih lanjut ke fase 3. “Kick off kali ini merupakan program lanjutan dari pemerintah untuk pembuatan vaksin Merah Putih yang dibuat oleh putra-putra-putri Indonesia,” kata Prof. Fedik saat konferensi pers terkait Kick Off Uji Klinik Fase 3 Vaksin Merah Putih di Aula FK Unair, Senin (27/6/2022).
Vaksin Merah Putih dari FK Unair bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical. Berdasarkan data uji klinik fase I dan fase 2, data keamanan terpantau baik dan tidak ada efek serius yang timbul.
FX Sudirman, Direktur Biotis mengatakan produksi vaksin Merah Putih ini diawasi dan sangat ketat oleh balai BPOM. “Kita berusaha mengejar target, September kalau bisa vaksin Merah Putih sudah bisa dipakai oleh masyarakat Indonesia, baik sebagai booster untuk dewasa atau booster remaja dan vaksin primer untuk anak-anak,” kata FX Sudirman.
Rencananya akan mulai start bulan Juli dan akan diharapkan bisa dirilis bulan Agustus -September. Untuk kapasitas produksi cukup besar untuk installed capacity 20 juta dosis vaksin per sebulan.
“Tapi khusus untuk produksi vaksin Merah Putih akan dilakukan bertahap dari 2 juta, 5 juta dan seterusnya, bertahap meningkat sesuai kebutuhan pasar dan permintaan pemerintah seberapa banyak,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Peni Lukito Kepala BPOM berharap uji klinik fase 3 dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan data-data terbaik seperti fase 1 dan fase 2.
“BPOM terus mendampingi dan mengikuti sejak awal, sekarang vaksinnya sudah dikembangkan dan fasilitas produksinya juga didampingi BPOM dengan mengikuti standart internasional, harapan kami vaksin ini juga kami daftarkan ke WHO,” jelas Peni. (man/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
