Jumat, 22 November 2024

Ketua KONI Jatim Tegaskan UMKM di Porprov VII Murni Dari Daerah Masing-Masing

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
M. Nabil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur. Foto: Humas KONI

Pemberdayaan Ekonomi dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur VII (Porprov Jatim) 2022, mengusung konsep Sport Science, Sport Industry dan Sport Tourism yang dilaksanakan dengan bentuk Gebyar Porprov. Hal tersebut sejauh ini direspon luar biasa oleh Pemerintah Daerah dan pegiat perekonomian di empat kabupaten yang menjadi tuan rumah.

Keempat daerah yang menjadi tuan rumah gelaran Porprov Jatim yang berlangsung sejak 25 Juni – 3 Juli 2022, yakni Kabupaten Jember, Lumajang, Situbondo, dan Bondowoso.

Muhammad Nabil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim pada Radio Suara Surabaya, Senin (27/6/2022) mengungkapkan, tidak boleh ada pengusaha ataupun pelaku UMKM dari luar daerah tempat terselenggaranya Porprov Jatim, untuk ikut serta dalam Gebyar Porprov.

“Tapi diawal kita tekankan, kalau pameran UMKM dalam Gebyar Porprov tersebut hanya boleh diikuti oleh pegiat usaha lokal. Semisal ada pameran di Jember, tidak boleh ada yang dari luar Jember untuk ikut. Nanti bisa mendistorsi filosofi ‘Pemberdayaan Ekonomi’ yang kita terapkan dalam Porprov kali ini,” paparnya.

Ketua Umum KONI Jatim menyebut, di berbagai venue terselenggaranya cabor, akan bisa dijumpai tempat jualan yang diisi dengan UMKM dengan produk unggulan dari masing-masing daerah.

“Seperti di Situbondo, bahkan ada sampai 63 stand yang berarti transaksi disana bisa saja sangat tinggi. Mulai dari makanan kemasan, hand made dan aksesoris saya lihat banyak sekali peminatnya,” ujarnya.

M Nabil juga tidak memungkiri jika banyak hotel-hotel yang penuh, karena padatnya wisatawan yang hadir untuk menyaksikan gelaran Porprov Jatim. Seperti yang terjadi di Jember, dimana banyak atlet sampai harus menginap di rumah warga yang membuka home stay dadakan.

Selain itu, lanjut dia, Porprov Jatim bisa menjadi sarana promosi bagi pegiat usaha dan UMKM untuk mempromosikan produk-produk lokal mereka ke masyarakat luas. Diharapkan, hal tersebut bisa dimanfaatkan betul-betul, agar bisa berlanjut tidak hanya saat ada event.

“Bisa bantu promosi mereka. Bayangkan kalau tidak ada event, pasti susah,” ungkapnya.

Ketua KONI Jatim juga menegaskan, jika UMKM yang diikut sertakan dalam kegiatan tersebut adalah binaan dari pemerintah daerah masing-masing, beserta binaan Kadin Jatim.

“Semuanya campur. Tidak ada diskriminasi, karena kita ingin semua merasakan dampaknya,” pungkasnya.(bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs