Slamet Raharjo petugas pemadam kebakaran Kota Surabaya menyampaikan, insiden terbakarnya bengkel motor di Jalan Simo Gunung Barat pada Jumat (24/6/2022) siang diduga disebabkan korsleting listik.
Api, dijelaskan Slamet pertama kali dilihat Hariono pemilik bengkel saat istirahat di lantai dua.
“Awal mula munculnya api di bangunan seluas 6×4 meter itu saat pemilik bengkel sedang beristirahat kemudian tiba-tiba melihat api sudah berkobar di lantai 2,” kata Slamet dalam keterangan yang diterima Suara Surabaya.
“Sedangkan untuk lantai 3 bangunan yang semi permanen juga ikut terimbas,” imbuhnya.
Ia menambahkan, lantai 2 menjadi bangunan yang paling terdampak kebakaran.
Tim PMK yang menerima laporan sekitar pukul 14.05 WIB tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 14.12 WIB.
Proses pemadaman api pokok hanya berselang 10 menit setelah kedatangan, yaitu 14.22 WIB.
Sedangkan untuk pembasahan dan lokasi dinyatakan kondusif pada 14.49 WIB.
Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Sekedar diketahui, kebakaran bengkel motor dua lantai di Jalan Simo Gunung Barat Tol sebelumnya dilaporkan ke Radio Suara Surabaya oleh pendengar bernama Fitrah Akbar sekitar pukul 14.02 WIB.
Fitrah mengatakan api yang berasal dari lantai satu sedang menjalar ke lantai dua.
“Api menjalar ke atas, di lantai 2 dan 3 sudah tidak ada orang,” ujar Fitrah.
Selain itu, saat kebakaran berlangsung beberapa pendengar yang melintas di Jalan Tol Banyu Urip juga melaporkan bahwa asap hitam terlihat dari KM 6 sampai KM 7.
“Ada unit PMK yang besar, melakukan penyemprotan kebakaran lewat tol,” kata Widodo salah satu pendengar.(wld/dfn)