Liga Muslim Dunia Ingin Gelar Dialog Antar Umat Beragama di Indonesia

Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama (Menag) menerima audiensi Syeikh Abdurachman Alkhayyat Kepala Kantor Rabithah ‘Alam Islami (Liga Muslim Dunia) untuk Asean dan Australia. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Liga Muslim Dunia menyampaikan keinginannya untuk menggelar dialog antar umat beragama di Indonesia.

Menag menyambut baik niatan Liga Muslim Dunia  untuk menggelar dialog antar umat beragama di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan apa yang sedang Kemenag perjuangkan terkait penguatan moderasi beragama.

“Kami sangat senang sekali dengan niatan ini. Islam memang harus menunjukkan wajah damainya, karena memang itulah wajah Islam sesungguhnya, dan inilah momentum yang baik yang bisa kita sampaikan pada acara tersebut,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (22/6/2022) dikutip kemenag.go.id.

Gus Men sapaan akrab Menag juga mengatakan, bahwa apa yang diperjuangkan Liga Muslim Dunia pada dasarnya sejalan dengan program Kemenag agar Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia menjadi agama, yang memberikan kasih sayang kepada seluruh alam tanpa mendiskreditkan agama lainnya.

Menurutnya, acara itu juga sangat relevan seiring keberadaan Indonesia yang saat ini menjadi tuan rumah G20. Puncak acara G20 akan berlangsung pada Oktober mendatang.  Gus Men berharap kegiatan itu dapat dilaksanakan dan menjadi rangkaian G20.

“Itu bisa menjadi momentum kita untuk menunjukkan pada dunia, bahwa Indonesia dengan segala keanekaragaman budaya dan agamanya mampu berjalan damai dan penuh toleransi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Syeikh Abdurachman Alkhayyat mengungkapkan terima kasih dan akan menyampaikannya kepada Sekjen Liga Muslim Dunia. Dia berharap pemerintah Indonesia melalui Kemenag dapat mendukung dan memberi arahan terkait rencana tersebut.

“Saya senang sekali mendapatkan lampu hijau. Saya akan pastikan sekjen Liga Muslim dunia akan hadir. Kita tahu Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang beragam agama, dengan mayoritas muslimnya dan di Indonesia semua berjalan aman dan damai. Karena itu kami ingin membuat dialog antar umat beragama yang dilaksanakan di Indonesia,” ungkap Syeikh Abdurachman kepada Menag.

Ia pun yakin, bahwa Indonesia merupakan negara yang mampu menjadi contoh bagi negara lain tentang penerapan toleransi dalam keberagaman. “Saya yakin Indonesia bisa menjadi simbol Kerukunan beragama dunia,” tutupnya. (bil/ipg)