Sabtu, 23 November 2024

Djarot: Parpol Harus Mampu Menggembleng dan Melahirkan Pemimpin Politik

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Djarot Saiful Hidayat Ketua DPP PDIP. Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Djarot Saiful Hidayat Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan, partai politik mempunyai fungsi utama untuk bagaimana turun ke bawah, mengorganisir rakyat untuk memecahkan masalah yang ada.

Menurut Djarot, ini adalah hal yang dibahas dalam Rakernas II 2021 di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).

“PDI Perjuangan itu sebagai partai wong cilik, partai sendal jepit, jadi tugas itu satu (turun ke bawah),” kata Djarot.

Selain itu, lanjut dia, parpol juga harus mampu melakukan pendidikan politik menggembleng calon-calon pemimpin, yang nantinya bisa ditugaskan baik di struktur partai, eksekutif maupun di legislatif.

Keberhasilan parpol, lanjut Djarot, dilihat dari apakah mampu melahirkan pemimpin atau calon pemimpin yang digodok di partai.

“Alhamdulillah PDIP mampu menggembleng dan melahirkan banyak pemimpin-pemimpin politik, pejabat-pejabat politik yang dipilih secara elektoral, secara demokratis,” ungkapnya.

Karena itu, sebagaimana pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk keluar dari zona nyaman, maka kader siap menjalaninya dengan sepenuh hati.

“Ibu Mega selalu menekankan keluar dari zona nyaman, turun ke bawah jangan terpukau dengan hasil survei. Karena hasil survei akan mengikuti apa yang dikerjakan oleh para kader, para teman-teman struktural kita, eksekutif dan legislatif kita di bawah,” kata Djarot.

Karena itu, jika menyangkut Pemilu 2024, dalam Rakernas ini harus disiapkan satu proses regenerasi dan menyiapkan calon termasuk merumuskan sistemnya seperti apa. Di mana, semuanya harus dilakukan secara gotong royong.

“Kita juga akan menghadapi pemilih yang berbeda. Generasi milenial sangat banyak, generasi X, Y, dan Z maka pola campaign itu juga harus berubah, bagaimana kita bisa melakukan pendidikan politik itu secara soft campaign, secara halus,” jelasnya.

Menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, hal tersebut diperlukan agar anak muda bukan hanya terlibat dalam memilih, tapi belajar memikirkan calon pemimpin bangsa dan tantangan ke depan yang akan dihadapi.

“Jadi itu ya makanya ini agak berbeda sedikit dan ini sangat serius dilakukan di Sekolah Partai,” tukasnya.

“Dan itu hasil Rakernas ini merupakan dari bawah. Karena kita memulai dari tingkat cabang, Rakerca, Rakerda tingkat atas, kemudian di pusat,” tutupnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs