Sabtu, 23 November 2024

Komnas Perempuan: Bully di Medsos Timbulkan Trauma 10 Kali Lipat

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Prof Alimatul Qibtiyah Anggota Komisi Nasional (Komnas) Anti Kekerasan pada Perempuan mengemukakan bahwa perundungan di media sosial (medsos) menimbulkan trauma luar biasa yang dampaknya sepuluh kali lipat dari perundungan offline.

“Dampak sosial media terhadap generasi memang sangat besar. Kasus perundungan juga banyak terjadi di sosial media, dan biasanya dimulai dari unggahan konten pribadi yang kemudian dibagikan berkali-kali,” ujar Alimatul di Makassar, Selasa (22/6/2022).

Anggota Komnas Perempuan itu hadir di Makassar pada talkshow bertema Upaya Penanggulangan dan Pencegahan Kekerasan pada Perempuan dan Anak yang digelar Tim Penggerak PKK Sulsel bekerja sama Komunitas Andalan Mengaji di Makassar.

Profesor Alimatul menyebut bahwa pelecehan seksual, pornografi, dan kekerasan juga biasa dijumpai dalam beragam bentuk mulai dari tulisan, pesan suara, gambar, dan video.

Maka dari itu, kecanduan atau ketergantungan terhadap penggunaan media digital atau gawai, juga harus menjadi perhatian bersama.

“Semua harus turun tangan. Bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tapi tugas semua elemen masyarakat,” ujarnya, seperti dilaporkan Antara.

Dalam paparannya, Guru Besar Kajian Gender ini juga menyoroti tingginya angka perceraian akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga perkawinan anak.

Sementara sejumlah hasil survei yang dilakukan oleh EU Kids Online Survey 2020, maupun SEJIWA, KPIA, UNICEF, APJII maupun laporan yang diterima Polda Metro Jaya, menunjukkan adanya kenaikan dari kasus perundungan di media sosial (cyberbullying) yang banyak dialami oleh anak-anak usia remaja.

“Sebanyak 45 persen dari 2,777 anak muda usia 14-24 tahun pernah mengalami cyberbullying, menurut survei UNICEF U-Report 2021,” kata psikolog Anna Surti Ariani dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia).(ant/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs