Jumat, 22 November 2024

Epidemiolog: Kenaikan Kasus Covid-19 Masih dalam Batas Aman

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi, Covid-19 varian Omicron. Foto: dokumentasi SuaraSurabaya.net

Dr. dr. Windhu Purnomo, MS Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga (Unair) mengatakan, masuknya Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 memicu kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Menurut data yang dipegangnya, angka kenaikan di Indonesia hanya 1/50 dari puncak gelombang Omicron pada akhir bulan Januari hingga awal Februari lalu.

Sementara untuk di Jawa Timur, ditambahkan oleh Windhu, angka serangan Covid-19 di Jatim nilainya 0,91 per 100 ribu penduduk, padahal batas atasnya 20 per 100 ribu penduduk. Angka ini naik dua kali lipat dari bulan lalu yang hanya 0,48. Kemudian positivity rate Jatim sebesar 0,95 persen dari batas atas 5 persen.

“Angka itu masih aman. Sepanjang kenaikan itu tidak melebihi batas aman tentu kita tetap waspada, tapi tidak perlu membuat kebijakan pengetatan yang berlebihan sehingga aktivitas ekonomi dan sosial mandek,” kata Windhu saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Selasa (21/6/2022).

Windhu menambahkan, kenaikan kasus adalah hal wajar di tengah serangan varian atau subvarian baru. Oleh karena itu cara mengantisipasinya adalah dengan tetap menegakkan protokol kesehatan secara ketat, meski pemerintah sudah melakukan beberapa pelonggaran.

“Sekarang bola ada di masyarakat. Masyarakat yang paling tahu dirinya aman atau tidak dan mampu menilai situasi sekitar. Kita sendiri yang harus mampu menyadari kalau berisiko tinggi seperti punya komorbid atau belum vaksin dosis lengkap, di luar ada kerumunan berisiko ya jangan keluar,” pungkasnya.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs