Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengharapkan jumlah penerbangan pesawat bisa bertambah dan pembukaan rute kian melimpah agar dapat menurunkan biaya tiket pesawat.
“Tiket pesawat yang mahal menjadi hal yang sangat krusial. Jumlah seat capacity (kapasitas kursi) pesawat harus ditambah untuk memastikan harga tiket tetap terjangkau,” ucap dia dalam Weekly Press Briefing yang dilapotkan Antara, Jakarta, Senin (21/6/2022).
Sandiaga menyampaikan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Budi karya Sumadi Menteri Perhubungan perihal kenaikan harga tiket pesawat.
Dalam diskusi itu, pemerintah fokus memberikan solusi menambah penerbangan maskapai dalam negeri maupun asing untuk memastikan harga tiket lebih terjangkau sehingga dapat menarik wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Indonesia.
Karena itu, Sandiaga mengharapkan kesediaan para pengelola maskapai internasional maupun domestik menambah jumlah pesawat.
“Jumlah pesawat yang masih memerlukan perawatan masih tinggi. Butuh kerja sama agar pesawat ini beroperasi,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi Batik Air yang sudah membuka rute Brisbane-Denpasar dan Denpasar-Kuala Lumpur.
Setelah melalui proses restrukturisasi, Garuda Indonesia diharapkan pula menambah jumlah pesawat sehingga dapat mempengaruhi biaya tiket pesawat menjadi lebih murah.
“Dengan harga avtur yang tinggi dan frekuensi penerbangan yang belum sepenuhnya normal, bisa kita sikapi dengan air traffic agreement yang terus diinovasikan, diadaptasikan dan dikolaborasikan,” ungkap Menparekraf.
Ia mengaku telah menugaskan Nia Niscaya Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk menambah perjanjian kerja sama agar bisa meningkatkan jumlah penerbangan menuju destinasi wisata di Indonesia terutama Bali.
Adanya kenaikan tiket pesawat disebabkan fenomena revenge travel yang terjadi di seluruh dunia. “Jika permintaan tinggi dan demand-nya meroket, tapi suplainya terbatas, maka harga tiket akan melambung tinggi,” ujar Sandiaga.(ant/iss)