Sabtu, 23 November 2024

Tak Ada Lawan, Petahana dan Istri Jadi Calon Kepala Desa Ketajen Sidoarjo

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Papan pengumuman hasil Pilkades Desa Ketanjen, yang menunjukan kemenangan untuk sang suami sebagai calon petahana kepala desa. Foto: Wildan suarasurabaya.net

Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Sidoarjo yang diikuti sebanyak 84 desa, pada Minggu (19/6/2022) diramaikan dengan pemilihan di Desa Ketajen, Gedangan. Pasalnya warga di desa tersebut harus memilih dua calon Kepala Desa, yang mana keduanya adalah suami istri.

Kedua calon itu bernama Syamsul Afan dan Nur Sholikhah yang sebelumnya telah membuat kesepakatan, apabila tidak ada calon lain yang mendaftar maka sang istri siap mencalonkan diri. Kemenangan dalam Pilkades tersebut, pada akhirnya dimenangkan oleh sang suami yang berstatus petahana.

“Di lapangan dinamika politiknya kurang greget, karena masyarakat menganggap yang nyalon suami-istri. Tapi alhamdulillah darti total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di desa kami hampir mencapai 50 persen yang milih,” kata Syamsul Afnan saat ditemui usai kemenangannya, Minggu (19/6/2022).

Sebelumnya, sekitar pukul 12.00 WIB panitia Pilkades sudah berkumpul di Balai Desa Ketanjen dan mulai melakukan perhitungan suara dari total 5.296 DPT.

Sekitar kurang lebih tiga jam perhitungan, Syamsul Afnan dengan nomor urut satu keluar sebagai pemenang dengan perolehan 1.276 suara sedangkan Nur Sholikhah memperoleh 722 suara.

Syamsul Afnan yang berstatus calon petahana diketahi mendaftarkan diri terlebih dahulu sebagai Calon Kepala Desa (Cakades). Selama masa pendaftaran dibuka, dirinya terus memantau peta politik di desanya. Namun, Syamsul tidak kunjung melihat calon lain yang mendaftar menjelang beberapa hari penutupan pendaftaran.

Akhirnya sesuai hasil kesepakatan, Nur Sholikhah mengajukan diri sebagai Cakades supaya pemilihan Kades di Desa Ketanjen tidak tertunda. “Karena masih calon tunggal, akhirnya saya mencoba untuk ikut mendaftar sebagai Calon Kepala Desa,” ujar Nur Sholikhah.

Meski keduanya merupakan suami-istri, mereka mengaku tetap bersaing sebagai lawan politik. Mereka juga memilik tim susksesnya masing-masing dalam melakukan masa kampanye dan sebagai mesin politik untuk menggaet suara.

Nur Sholikhah juga mengaku siap apabila ternyata dirinya yang terpilih sebagai Kepala Desa, meskipun hasil perolehan suara menunjukkan Nur hanya menang di TPS 07 dengan perolehan 108 suara. Sedangkan, suaminya menang di hampir semua TPS yang berjumlah total 11.

“Saya sudah menyiapkan diri apabila memang terpilih, kami berdua sudah sepakat untuk bersaing secara professional,” imbuh Nur.

Nur Sholikhah Calon 02 (kiri), Rahmat Hidayat Ketua Panitia Pilkades (tengah), dan Syamsul Afan Calon 01 (kanan) saat menunjukkan hasil penetapan Kepala Desa terpilih Ketanjen, Gedangan, Sidoarjo, Minggu (19/6/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Pada kesempatan yang sama Rahmat Hidayat Ketua Panitia Pilkades mengungkapkan, hasil DPT tahun ini di luar perkiraan, mengingat kedua calon berstatus suami-istri.

“Total masyarakat yang memilih hampir 50 persen, tidak jauh beda dengan tahun kemarin. Saya dan panitia mengira partisipasi masyarakat pada tahun ini sepi,” kata Rahmat.

Rahmat juga mengatakan total hasil pemilih dari jumlah DPT tidak jauh berbeda dengan Pilkades tahun kemarin, yang menunjukkan kondisi demokrasi Desa Ketanjen masih berjalan dengan baik. Bahkan dirinya mengeklaim Pilkades di Desa Ketanjen sangat minim konflik politik.

Ketua Panitia Pilkades Desa Ketanjen itu menyampaikan jika tidak ada larangan untuk suami istri yang masing-masing ingin mencalonkan diri sebagai Cakades, dalam Perda Kabupaten Sidoarjo Nomor 8 Tahun 2015.

“Ini proses yang kami syukuri, partisipasi masyarakat dalam pemilihan tidak surut, dan Kepala Desa terpilih secara terlegetimasi,” pungkas Rahmat. (wld/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs