Jumat, 22 November 2024

Antisipasi Penyebaran PMK, Ketua DPR Berikan Bantuan Vaksin untuk Peternak Sapi Pasuruan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Puan Maharani Ketua DPR RI memantau peternakan sapi di Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (15/6/2022). Foto: Farid suarasurabaya.net

Puan Maharani Ketua DPR RI pada Rabu (15/6/2022), memantau proses vaksinasi di sentra produksi susu sapi di daerah Pasuruan, Jawa Timur.

Vaksinasi yang dilakukan di Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan, Pasuruan itu dilakukan sebagai upaya antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Di situ, Puan menyaksikan langsung proses vaksinasi sapi yang masih sehat di kandang steril.

“Saya ingin melihat langsung dampak dari PMK. Apalagi Pasuruan merupakan penghasil $usu sapi terbesar di Jawa Timur jadi kita harus lakukan antisipasi,” ujarnya.

Pelaksanaan vaksinasi kepada sapi di KPSP Setia Kawan merupakan yang pertama dilakukan di Jawa Timur sejak merebaknya PMK. Ada seribu dosis yang disiapkan Pemerintah untuk program vaksinasi.

Sebagai penyokong perekonomian di Pasuruan, Ketua DPR mengupayakan supaya KPSP Setia Kawan terus mendapat perhatian.

Berdasarkan laporan KPSP Setia Kawan, sudah ada 2.573 ekor dari 23 ribu lebih sapi yang terkena PMK. Dari jumlah tersebut, 23 di antaranya mati dan 872 ekor sudah dinyatakan sembuh.

“Teruskan langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk mengatasi PMK, termasuk penyemprotan disinfektan, pemberian vitamin dan obat, juga vaksinasi. Kita juga harus semakin menggencarkan edukasi kepada masyarakat dalam mengatasi penyakit hewan ternak ini,” katanya.

Pimpinan KPSP Setia Kawan menyebut, PMK menyebabkan penurunan produksi susu sekitar 15 ton dalam sehari.

Merebaknya PMK juga membuat Pasar Sapi di dekat KPSP Setia Kawan ditutup untuk menghindari penularan. Padahal, biasanya Pasar Sapi tersebut dibuka dua kali dalam seminggu.

Oleh karena itu, 10 ribu lebih peternak yang tergabung dalam KPSP Setia Kawan berharap adanya percepatan vaksinasi untuk seluruh sapi.

“Saya sudah koordinasi dengan Kementerian Pertanian sehingga sekarang bisa membawa vaksin dan obat-obatan. Ketersediaan vaksin untuk hewan ternak memang masih terbatas tapi kita sudah dorong untuk dilakukannya percepatan,” ungkapnya.

Mantan Menko PMK itu menambahkan, Pemerintah harus melakukan optimalisasi pemberian vitamin untuk sapi sambil menunggu kelanjutan vaksinasi.

Apalagi, Umat Muslim sebentar lagi akan merayakan Iduladha yang identik dengan penyembelihan hewan sapi dan kambing untuk berkurban.

“Jelang Iduladha, harus diupayakan agar penyebaran PMK dapat dihentikan. Perlu dijaga betul, jangan sampai hewan ternak untuk kurban terkena PMK. Harus ada kontrol dari Kementerian dan dinas terkait,” tegasnya.

Lebih lanjut, Puan mendorong pengawasan di rumah potong hewan hingga penjual hewan kurban semakin diperketat. Sosialisasi kepada petugas pemotong hewan kurban dan masyarakat juga perlu digalakkan.

“Itu penting untuk menjaga kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Kedatangan Puan yang didampingi Sudin Ketua Komisi IV DPR disambut hangat puluhan peternak sapi anggota KPSP Setia Kawan.

Dia mendengarkan keluhan sejumlah peternak sapi di depan kandang pembibitan dan tempat pengolahan susu sekaligus meninjau kandang isolasi bagi sapi yang terkena PMK.

Para peternak sapi di Pasuruan bersyukur atas kunjungan Puan yang datang membawa obat dan vaksin untuk sapi-sapi mereka.

“Semoga kedatangan Bu Puan semakin mempercepat vaksinasi untuk semua ternak,” ujar Sulis Ketua KPSP Setia Kawan.

Sementara itu, Irsyad Yusuf Bupati Pasuruan mengungkap pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk memutus penyebaran PMK. Mulai dari penyekatan lalu lintas ternak, hingga penyediaan hotline khusus untuk peternak.

“Kami berterima kasih atas bantuan obat-obatan untuk hewan ternak yang sakit dan juga vaksinasi untuk mencegah penularan PMK,” kata Irsyad.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
26o
Kurs