Bangun Ekosistem Lokal, Google Cloud Dorong Fase Baru Pertumbuhan Ekonomi

Pembatasan selama pandemi mendorong penetrasi internet di lingkup dunia usaha. Berubahnya gaya bekerja offline menjadi online, membuat pelaku dunia usaha harus memutar otak dan beradaptasi agar tetap bisa bertahan.

“Meski pandemi, bisnis harus jalan. Adaptasi dan pemakaian teknologi mutlak kita perlukan,” kata dia.

Hal ini mendorong transformasi industri di segala sektor. Salah satunya Pakuwon Jati yang akhirnya memutuskan menggunakan Google Workhspace agar seluruh staff mereka dapat berkomunikasi dan bekerja sama dengan lancar bersama pelanggan, vendor, maupun rekan kerja.

Demi meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan kepuasan pelanggan. Mulai dari gmail, drive, Google dokumen, spreadsheet, meet dan fitur chat.

“Dengan fitur layanan ini, kita bisa memangkas sebagian besar biaya operasional kami. Dengan Google cloud kami terkoneksi tanpa harus membeli banyak hardware. Menghemat biaya kertas, transportational cost, dan storage,” ujarnya.

Sayangnya Pakuwon Jati tidak bisa memberikan kalkulasi pasti terkait besaran ongkos produksi yang berhasil dipangkas.

Bekerjasama dengan Eikon Technology, Pakuwon Jati juga berencana memperbarui sistem ERP Modern mereka dengan mengintegrasikannya dengan Google workspace. 

“Nantinya pegawai Pakuwon Jati bisa mengedit dokumen dengan proses yang aman dilengkapi sistem kontrol versi,” papar dia.

Selain itu, pandemi juga membuat Wings Surya banyak bertransformasi. Produksi dan distribusi produk es krim nya sudah menggunakan analisis data canggih menggunakan AutoML Visual Object Detection yang membantu perusahaan dalam melakukan controling.

“Dengan Google Vision API, Wings Surya bisa melakukan Quality Control dengan lebih cepat,” ujar Daniel Candra CTO Wings Surya.

Kemampuan teknologi pencitraan cerdas yang secara otomatis dan akurat ini bisa mendeteksi dan mengklarifikasikan barang dari berbagai lini produksi dan saluran distribusi.

“Jadi kami bisa kontrol secara real time. Karyawan kami cukup berkeliling mengirimkan data berupa foto. Nanti Machine Learning akan secara otomatis mendeteksi jenis ice cream apa yang harus ditambah dan berapa banyak,” kata dia.

Dengan kecanggihan sistem AutoML Vision Object Detection, para head Wing Surya bisa langsung melakukan controlling secara real time.

“Datanya juga bisa langsung di-collect untuk ke depannya berguna dalam analisis dan proyeksi ke depan,” pungkasnya.(tha/ipg)