Jumat, 22 November 2024

Pagi-Pagi Kebanjiran, Toko dan Warung di Pandugo Tutup Sementara

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Banjir di Jalan Pandugo, Surabaya pada Senin pagi (13/6/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Banjir pada Senin pagi (13/6/2022), menyebabkan beberapa toko dan warung di Jalan Pandugo, Surabaya tutup sementara. Satu di antaranya adalah Toko Bangunan Sumber Murni.

Susabar, pegawai yang sehari-harinya tidur di dalam toko itu, mengatakan, sekitar pukul 05.00 WIB dia melihat banjir di jalanan sudah setinggi lutut orang dewasa.

“Saya sudah tinggal di Pandugo sejak 1984. Ini menjadi banjir yang terparah, akibatnya saya tidak bisa membuka toko bangunan karena airnya hampir masuk ke dalam toko,” ujar Susabar kepada suarasurabaya.net, Senin (13/6/2022).

Dia menduga banjir terjadi karena intensistas hujan yang tinggi sejak pukul 01.00 WIB dan rumah pompa Medokan Ayu tidak bisa untuk mendorong aliran sungai untuk dibuang ke laut.

Selain Susabar, ada juga Anton warga setempat yang mengatakan bahwa banjir di Pandugo biasanya akan surut dalam rentang waktu satu jam saja.

“Banjir kali ini ada yang sampai masuk ke rumah,” kata Anton.

Berdasarkan pantauan hingga pukul 10.00 WIB, masih ada genangan setinggi kurang lebih 30 centimeter di sekitar wilayah Pandugo. Tim BPBD bersama Tim Pemadam Kebakaran melakukan penyedotan genangan air.

Genangan yang tidak kunjung surut juga menyebabkan warung dan toko di pinggir jalan sepi.

Sebelumnya, Lilik Arijanto Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya yang mengatakan berbagai faktor banjir di wilayah Pandugo disebabkan karena salurannya yang paling panjang ke laut, lamanya hujan turun, dan permukaan air laut sedang pasang.

Kata Lilik, saat ini Pemerintah Kota Surabaya hanya bisa mengandalkan pompa untuk mengeluarkan air dari dalam kota.

“Kami tidak bisa memanfaatkan gravitasi karena tiga hari ini laut sedang pasang,” jelasnya.(wld/iss/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs