Pemain Timnas Futsal Dapat Beasiswa Penuh dari Universitas Muhammadiyah Surabaya

Samuel Eko Putra Tampubolon, pemain kebanggaan Tim Nasional (Timnas) Futsal Indonesia resmi mendaftar kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya dan mendapatkan beasiswa penuh melalui jalur beasiswa atlet. Pemain futsal asal Pontianak Kalimantan Barat tersebut mengambil Program Studi (Prodi) Manajemen.

Samuel mendaftar ke UM Surabaya pada Selasa (7/6/2022) di Lembaga Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB), Gedung A lantai 1. Seperti pendaftar mahasiswa umumnya, Samuel melakukan pengisian pendaftaran secara online, melakukan tes tulis dan mengumpulkan berkas-berkas sesuai syarat.

Pemain kelahiran tahun 1998 yang berposisi sebagai Pivot itu menyebut, UM Surabaya sebagai kampus para atlet.

“Senang ketika mendengar informasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kalau ada universitas yang membuka jalur beasiswa bagi para atlet. Bahkan memberikan beasiswa secara penuh mulai dari formulir, dana pendidikan hingga uang gedung. Tentu ini merupakan perhatian besar UM Surabaya kepada seluruh atlet di Indonesia,” tutur Samuel.

Samuel juga menjelaskan bahwa selain menjadi pemain futsal yang profesional ia juga memiliki cita-cita menjadi pengusaha.

“Syukur di UM Surabaya ada jurusan yang saya cari. Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen, semoga ini bisa menunjang saya kedepannya dalam mencari ilmu dan meningkatkan kapasitas diri,” imbuhnya.

Samuel berharap, dirinya mampu menyeimbangkan antara kuliah dan jadwal latihan. Sehingga apa yang ia targetkan keduanya mampu tercapai dengan baik.

Sementara itu, Sukadiono rektor UM Surabaya menjelaskan, ini adalah tahun ke empat UM Surabaya membuka beasiswa atlet. Artinya UM Surabaya konsisten setiap tahun.

“Kalau kemarin ada atlet dari Persebaya, hari ada atlet pemain Timnas. Tentunya semakin banyak atlet yang kuliah di UM Surabya ini semakin baik. Karena universitas sangat terbuka kepada atlet siapapun yang ingin menempuh pendidikan di UM Surabaya,” jelas Suko.

Menurut Suko program beasiswa pendidikan yang diberikan kepada atlet akan sangat membantu kehidupan para atlet ketika sudah tidak aktif lagi. Sehingga para atlet dapat terus melanjutkan karirnya meski tak lagi berkompetisi.

“Atlet memiliki peran yang besar dalam mengharumkan bangsa Indonesia. Sehingga perhatian pendidikan perlu diupayakan agar di kemudian hari atlet dapat hidup sejahtera dan berprestasi di bidang lainnya pasca tidak lagi menjadi atlet,” tandasnya. (lta/iss/ipg)