Permintaan Operasi Plastik Meningkat di Masa Pandemi, Terutama Bagian Hidung

Tindakan operasi plastik semakin tinggi peminatnya meski pandemi Covid-19. Fenomena itu diungkapkan Bambang Wicaksono dokter bedah plastik NMW Clinic Surabaya.

Menurutnya, selama pandemi orang-orang diwajibkan bermasker waktu beraktivitas. Sehingga, itu jadi waktu yang tepat untuk melakukan operasi plastik terutama di bagian yang tertutup masker.

“Tindakan operasi plastik yang paling banyak dilakukan di masa pandemi yakni pada area hidung dan mata,” ujarnya dalam talkshow ‘Beauty and Plastic Surgery’ di acara Beauty Fest, di Atrium Pakuwon Mall, Sabtu (4/6/2022).

Dia mengungkapkan, operasi hidung (rhinoplasty) adalah salah satu prosedur bedah plastik yang paling tinggi peminatnya.

“Operasi hidung dilakukan untuk mengubah ukuran hidung, baik mengecilkan ukuran (nose reduction) atau memperbesar ukuran (nose augmentation), mengubah bentuk di bagian pangkal atau puncak hidung,” paparnya.

Terkait role model perfect yang punya yang hidung ideal, Dokter Bambang menjelaskan model itu umumnya imajiner.

Tapi, dia sepakat kalau melihat sesuatu yang indah selalu ada patokannya.

“Ada patokan baku ada namanya konsep estetik menurut Leonardo Da Vinci, contohnya hidung meninggi idealnya alis simetris sesuai dengan garis hidung. Kalau dari samping, sudut hidung yang ideal antara collumela dengan philturm dan bibir 90-100 derajat,” jelasnya.

Walau begitu, dia menegaskan kalau kecantikan tidak selalu berdasarkan bentuk wajah yang sempurna.

“Kalau hidungnya bagus seperti siapa? Tidak bisa seperti itu karena hidung mata rahang adalah komposisi dari suatu wajah, hidung bagus tapi pipinya chubby, rahang kotak maka tidak pas,”jelasnya.

Dokter Bambang menambahkan, hidung yang ideal harus melihat wajah sebagai satu-kesatuan di mana hidung, mata, dagu membentuk harmonisasi.(man/rid)