Sabtu, 23 November 2024

Dua Remaja Dikejar Geng Motor di Sidoarjo Rabu Dini Hari, Motor Korban Diduga Diambil 

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi pencurian motor. Foto: Grafis suarasurabaya.net

Sudarno warga Balas Klumprik, Surabaya terkejut mendapati WH (15 tahun) anak laki-lakinya dan RS (15 tahun) teman WH, pulang ke rumah pada hari Rabu (1/6/2022) sekitar pukul 04.00 WIB tanpa membawa sepeda motor Yamaha Mio yang sebelumnya dikendarai keduanya menuju sebuah acara di Sidoarjo.

Kepada Sudarno WH mengaku habis dikejar-kejar oleh gerombolan geng motor yang berjumlah kurang lebih 20 orang di daerah Lebo, Sidoarjo pada Rabu dini hari.

“Kejadiannya sekitar jam 2 dini hari, mereka berpapasan di lampu merah di daerah Wonoayu dari arah pusat Kota Sidoarjo. Kata anak saya, mereka (geng motor) teriak-teriak kemudian menunjuk ke arah anak saya,” ujar Sudarno kepada suarasurabaya.net, Kamis (2/6/2022).

Tak lama, gerombolan geng motor dari arah berlawanan mengejar kedua remaja itu setelah melewati lampu merah. Kejar-kejaran terjadi sepanjang Jalan Raya Wonoayu hingga menuju wilayah Jalan Raya Lebo.

Sang anak dan temannya dikepung rasa takut dan cemas sehingga membuat keduanya tidak bisa mengendalikan motor dengan tenang.

“Anak saya tidak sadar saat ada tikungan tajam di daerah Lebo. Keduanya kehilangan fokus dan menerobos tanaman-tanaman di pinggir Jalan Raya Lebo itu,” katanya.

Setelah terperosok di tanaman tersebut, keduanya melompat dari atas motor dan berpencar mengamankan diri dari kejaran geng motor.

Geng motor tersebut, dijelaskan Sudarno, juga ikut mengejar kedua anak itu dengan cara berpencar.

Anak Sudarno masuk ke kampung-kampung, sedangkan RS sembunyi di sebuah toilet sekolah.

“Geng motor ini membawa sajam (senjata tajam), sehingga membuat anak saya semakin takut,” kata Sudarno.

Bahkan RS yang sembunyi di toilet sekolah sempat dikepung dari luar, dan menyuruh anak tersebut untuk keluar dari persembunyiannya.

Karena tidak berhasil menangkap keduanya, gerombolan tersebut diduga membawa motor Yamaha Mio warna putih tahun 2010 plat L 5303 EK milik korban. Motor korban dengan mudah diambil karena kunci yang masih nyantol.

“Diduga dibawa gerombolan geng motor ini, karena anak teman saya mendengar mereka ada yang ngomong ayo wis motore digowo ae (ayo motornya dibawa saja). Sesuai keterangan anak saya, usia mereka sekitar siswa SMA. Tidak terlalu dewasa dan tidak terlalu kecil,” jelas Sudarno.

Sudarno menjelaskan, setelah keadaan dirasa aman keduanya keluar dari tempat persembunyian masing-masing dan bertemu di tempat mereka menerobos tanaman di Jalan Raya Lebo.

Usai mengalami kejadian tidak mengenakkan tersebut, WH dan RS berjalan kaki hingga SPBU terdekat. Keduanya dapat kembali pulang ke rumah karena ditolong oleh petugas SPBU Lebok yang mengantar mereka.

Saat dikonfirmasi tentang lambang identitas geng, Sudarno mengatakan anaknya tidak melihat adanya identitas dari kelompok yang mengejarnya itu.

Sudarno sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Sidoarjo, dan sudah ada tiga anggota yang mengecek di lokasi kejadian saat anak Sudarno lompat dari motor dan terperosok ke tanaman.

“Saya sudah melapor ke Polresta, tapi belum membuat laporan secara resmi,” pungkas Sudarno.

Sementara itu AKP Oscar Stefanus Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo ketika dikonfirmasi suarasurabaya.net terkait kejadian tersebut, ditelepon beberapa kali tidak diangkat, dan dikirimi pesan WA belum direspon.(wld/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs