Ekonomi Digital Meningkatkan Pertumbuhan UMKM di Jawa Timur

Ekonomi digital di Jawa Timur disebut berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Jawa Timur. Jempin Marbun Kepala Biro Hukum Pemprov Jawa Timur mengatakan, kemajuan teknologi membuat ekonomi bergeser dari konvensional ke digital. Pergeseran tersebut merupakan tuntutan yang harus diakomodir oleh pemerintah. Ia menyebut, ekonomi digital sudah menjadi hal yang sangat dibutuhkan masyarakat. Pemerintah tidak boleh melarang fenomena ini.

Saat ini, pemerintah sedang merumuskan rancangan undang-undang tentang ekonomi digital yang berfokus pada perlindungan data pribadi di bisnis tersebut. Ia berharap, rancangan ini bisa menjadi rambu-rambu bagi para pebisnis digital untuk mampu menjaga data-data yang wajib dirahasiakan.

Marbun mengatakan, Pemprov Jatim memberikan ruang pada era ekonomi digital ini. Ia yakin, kedatangan era ekonomi digital akan membantu para pengusaha UMKM. Pemprov Jatim saat ini sudah menandatangani MoU dengan salah satu penyedia jasa E-Commerce untuk memberikan UMKM Jawa Timur memasarkan produknya.

Terkait regulasi yang belum ada, Marbun menyebut anggota dewan di pusat sedang menyusun Rancangan Undang-Undang terkait hal ini. Jika sudah ditetapkan, baru ada Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Gubernur (Pergub).

“Di Jawa Timur juga belum ada. Untuk merumuskan hal ini, harus diskusi. Sama seperti waktu soal transportasi online,” kata Marbun ketika dihubungi Radio Suara Surabaya pada Kamis (22/11/2018).

Ia menegaskan, dalam menyusun regulasi, pemerintah harus bisa bersikap setara antara ekonomi digital dan ekonomi konvensional. Ia juga menyebut, pemerintah tidak boleh membuat peraturan yang terlalu ketat terkait hal ini.

“Ibarat telur, kalau dipegang terlalu kencang akan pecah, tapi kalau terlalu longgar akan jatuh,” katanya mengibaratkan. (bas/ipg)