Sabtu, 23 November 2024

Elon Musk Digugat Investor Twitter Akibat Dugaan Manipulasi Saham

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi. Akun Elon Musk terlihat berada di depan logo Twitter. Foto: Reuters

Elon Musk Pebisnis yang juga CEO Tesla, digugat oleh para investor dari Twitter akibat dugaan manipulasi harga saham perusahaan ke bawah, dalam masa pengajuan tawaran membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS.

Dilaporkan Antara yang melansir dari Reuters, para investor menyebut bahwa Elon menghemat 156 juta dolar AS, dengan tidak mengungkapkan bahwa telah membeli lebih dari 5 persen saham Twitter pada 14 Maret 2022 lalu. Para investor itu merasa dirugikan dan berharap Elon bisa dihukum dan didenda untuk dugaan tersebut.

Selain itu, Twitter juga ikut digugat dalam gugatan yang sama dengan alasan perusahaan memiliki kewajiban untuk menyelidiki perilaku Elon, meskipun mereka tidak meminta ganti rugi dari perusahaan.

Para investor mengatakan, sang CEO Tesla terus membeli saham setelah menunjukkan minatnya pada Twitter, dan akhirnya mengungkapkan pada awal April bahwa ia memiliki 9,2 persen kepemilikkan dari perusahaan. Gugatan itu diajukan di Pengadilan Federal San Francisco pada Rabu (24/5/2022) waktu setempat.

“Dengan menunda pengungkapan sahamnya di Twitter, Musk terlibat dalam manipulasi pasar dan membeli saham Twitter dengan harga yang sangat rendah,” kata perwakilan investor yang dipimpin oleh William Heresniak warga Virginia.

Terkait hal tersebut, baik Elon maupun pengacaranya tidak segera menanggapi permintaan komentar. Selain itu, pihak Twitter juga menolak berkomentar atas gugatan itu.

Waktu pengungkapan saham Elon telah memicu penyelidikan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), selain itu Wall Street Journal juga melaporkan awal bulan ini.

SEC mewajibkan setiap investor yang membeli saham melebihi 5 persen di sebuah perusahaan, untuk mengungkapkan kepemilikan mereka dalam waktu 10 hari setelah melewati ambang batas. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs