Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan prosedur penyediaan hewan kurban sejak 14 hari sebelum Hari Raya Iduladha, untuk menjamin keamanan dan kesehatan hewan dari penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang mewabah.
“Oleh karena itu 14 hari sebelum hari H (Iduladha), sesuai masa inkubasi yang ada, semua hewan yang mau dipotong kita berharap sudah dalam register dan perlakuan-perlakuan kesehatan hewan sesuai prosedur,” kata Syahrul Yasin Limpo Mentan, Rabu (25/5/2022) dilansir dari Antara.
Syahrul menerangkan, Kementan menyiapkan hewan kurban untuk kebutuhan Iduladha sebanyak 1,7 juta ekor. Jumlah tersebut melebihi kebutuhan hewan kurban pada tahun lalu yang sebanyak 1,6 juta ekor.
Mentan menegaskan, bahwa pihaknya telah memetakan wilayah-wilayah yang aman dari penyebaran PMK sebagai sumber hewan kurban untuk Iduladha.
“Menghadapi Lebaran Iduladha kita sudah siapkan kebutuhan yang tahun lalu itu 1,6 juta lebih, sekarang kita sudah siapkan 1,7 juta. Kita sudah membuat mapping di mana daerah yang bisa diambil, dan tentu daerah yang bisa diambil daerah hijau,” katanya.
Mentan juga menyampaikan, pihaknya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pedagang hewan kurban dan peternak untuk mengenali penyakit mulut dan kuku. Syahrul berharap semua pihak baik dari peternak, pedagang, pakar kesehatan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah bekerja bersama-sama untuk pengendalian PMK.
Dia juga mengimbau agar masyarakat, pedagang, dan peternak untuk tetap tenang dan tidak panik berlebihan. Dia menegaskan bahwa PMK bisa disembuhkan dengan penanganan dan intervensi yang tepat.
Sementara untuk masyarakat sebagai konsumen, Mentan menyarankan untuk sementara ini tidak mengonsumsi bagian-bagian hewan ternak yang rentan terkontaminasi virus penyebab PMK seperti kaki, lidah, cingur atau bibir, dan organ dalam. Sementara untuk daging, masih aman dikonsumsi dengan cara dimasak hingga matang. (ant/bil/ipg)