Korea Utara (Korut) mengklaim berhasil raih hasil bagus dalam memerangi wabah Covid-19, pada Jumat (20/5/2022) waktu setempat.
Sementara itu, jumlah warga yang mengalami gejala demam di negara itu telah melebihi dua juta orang.
Antara melansir dari Korean Central News Agency (KNCA), kantor berita pemerintah negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut, pada Kamis (20/5/2022) kemarin, melaporkan ada 263.370 orang lagi yang memperlihatkan gejala demam sehingga jumlah keseluruhan kasus demam hingga mencapai 2.24 juta.
KCNA juga melaporkan bahwa dua orang meninggal sehingga jumlah total kematian hingga Kamis petang tercatat 65 orang.
Meski ada peningkatan kasus, Korut mengatakan bahwa kegiatan pertanian dan pabrik-pabrik di negara itu terus berlangsung.
“Walaupun ada situasi pencegahan epidemi darurat maksimum, produksi di sektor-sektor industri utama tetap berjalan normal dan proyek-proyek konstruksi skala besar terus digenjot,” kata KCNA.
Pemerintah setempat, juga tetap berencana menggelar upacara pemakamam seorang mantan jenderal yang meninggal beberapa hari lalu.
“Hasil baik terus dilaporkan dalam perang yang sedang berlangsung melawan epidemi,” tambah KCNA.
Peningkatan kasus dan kurangnya sumber daya medis serta vaksin di Korea Utara membuat badan hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan soal kemungkinan dampak yang “menghancurkan” bagi 25 juta penduduk di negara itu.
Para petinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengkhawatirkan keadaan bahwa penyebaran Covid-19 yang tidak terawasi bisa meningkatkan keberadaan varian-varian baru yang lebih mematikan. (ant/bil/ipg)