Usung Tema Ekonomi Kerakyatan, Lomba Surabaya Smart City Launching 31 Mei 2022

Lomba Surabaya Smart City (SSC) yang bakal diikuti oleh 1.360 RW di Surabaya bakal di-launching 31 Mei 2022 bertepatan pada Hari Jadi Kota Pahlawan.

Dyan Tyas Kepala Bidang Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya mengatakan gelaran lomba SSC tahun ini mengusung tema ‘Ekonomi Kerakyatan’.

“Tema ini selaras dengan misi Wali Kota untuk pengurangan kemiskinan, kemudian pengurangan sampah di Kota Surabaya, dan memaksimalkan potensi ekonomi masyarakat Surabaya,” kata Dyan kepada suarasurabaya.net, Selasa (17/5/2022).

Kabid Lingkungan Hidup itu kembali menyampaikan, bahwa akan ada Surat Edaran (SE) dari Wali Kota untuk mewajibkan semua RW di Kota Surabaya agar mengikuti perlombaan SSC.

Usai launching pada tanggal 31 Mei nanti, semua RW bisa melakukan pendaftaran secara online di laman web resmi Surabaya Smart City pada awal Juni.

“Setelah pendaftaran, semua RW akan mendapatkan dana stimulan sebesar Rp1 juta rupiah. Kemudian akan ada verifikasi tahap pertama dari 1.360 RW, akan diverifikasi kedua diambil 500, verifikasi ketiga 150, dan verifikasi keempat 75 kampung,” tuturnya.

Dyan melanjutkan, setelah 75 kampung akan diambil juara 1, 2, dan 3 yang dilanjutkan dengan pemberian penghargaan berbagai kategori terbaik.

Pada gelaran SSC tahun ini Pemerintah Kota Surabaya juga berfokus untuk memberikan edukasi pengurangan sampah di Kota Surabaya agar masyarakat lebih peduli.

Melalui Dinas Lingkungan Hidup, Pemerintah Kota Surabaya berharap muncul potensi ekonomi yang bisa dihasilkan dan dikembangkan dari gelaran SSC ini khususnya di bidang lingkungan hidup.

“Terkait edukasi pengurangan sampah, kami akan kalkulasi jumlah sampah di setiap kampung dan bagaimana saja upaya pengurangannya,” kata Dyan.

Dyan berharap semua RW di Surabaya bisa mengikuti perlombaan SSC hingga perubahan kebiasaan masyarakat dalam menjaga lingkungan bisa diterapkan melalui perlombaan ini.

“Selain itu, dengan upaya perbaikan lingkungan hidup di masyarakar diharapkan bisa berdampak ke sektor ekonomi,” pungkas Dyan.(wld/dfn)