Dokter Evy Maretnawati dari Instalasi Gawat Darurat RSUD RA Basoeni Mojokerto mengatakan seorang anak, korban kecelakaan bus pariwisata di Tol Mojokerto, meninggal dunia di rumah sakit tersebut, Senin (16/5/2022).
“Kami belum mengetahui identitas korban. Usianya sekitar 10 sampai 11 tahun, bertubuh gemuk, rambut hitam cepak, kulit sawo matang. Korban memakai baju kapten amerika dan celana panjang warna hitam,” kata dokter Evy kepada Radio Suara Surabaya.
Dokter Evy menjelaskan, korban diantar oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI) ke RS Basoeni pukul 07.50 WIB.
Kondisi korban mengalami luka berat di kepala dan dada. “Korban meninggal dunia pada pukul 08.05 WIB,” kata dokter Evy.
Sebelumnya diberitakan, AKP Imam Kanit PJR Tol Jatim 3 mengatakan, sebanyak 12 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal Bus Pariwisata Ardiansyah di KM 712 Tol Mojokerto-Surabaya pada Senin (16/5/2022) pukul 06.15 WIB.
“Sepuluh orang meninggal dunia di lokasi, dua orang meninggal di rumah sakit. Korban lainnya masih dalam proses pendataan,” kata Imam.
Bus bernomor polisi S 7322 UW ini mengantarkan rombongan warga Kelurahan Benowo, Surabaya yang rekreasi ke Yogyakarta.
Sesampainya di KM 712.400 Tol Mojokerto-Surabaya, bus pariwisata Ardiansyah ini menabrak tiang beton Variable Message Sign (VMS) hingga terguling.
“Diduga sopir mengantuk karena bus sempat oleng lalu menabrak beton tiang VMS,” ujarnya.(iss)