Sabtu, 23 November 2024

Hardiknas, Khofifah: SDM Unggul Akan Mengantarkan Kemajuan Indonesia

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Upacara Peingatan Hari Pendidikan Nasional, Jumat (13/5/2022). Foto : Humas Pemprov

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menyebut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) adalah momentum bersama untuk bergerak bersinergi menjadi pemimpin di sektor masing-masing. Dengan semboyan Ing Ngarsa Sung Tuladha Ing Madya Mangun Karsa Tut Wuri Handayani, ia menekankan pentingnya untuk bersama-sama memulihkan pendidikan Indonesia, khususnya Jawa Timur.

“Kita harus tetap bergerak untuk menjaga komitmen bersama demi memajukan pendidikan dengan tujuan mencetak SDM unggul,” kata Khofifah saat bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hardiknas yang jatuh pada 2 Mei Tahun 2022 di Gedung Negara Grahadi, Jumat (13/5/2022).

Menurut Khofifah, di era digital saat ini, masyarakat dituntut untuk mampu berpikir dan bergerak out of the box sebagai upaya membawa pendidikan lebih baik melalui kemerdekaan dalam belajar.

“Muaranya tentu sejalan dengan arah pembangunan manusia yaitu SDM unggul yang akan mengantarkan kepada kemajuan Indonesia,” tegasnya.

Khofifah menambahkan, pendidikan bukan hanya sebagai wahana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. “Namun pendidikan adalah sarana untuk mengembangkan kreativitas menuju bangsa yang beradab, berkarakter dan berbudi luhur,” ujarnya.

Sementara itu bagi penyelenggara sekolah luar biasa dan bagi anak berkebutuhan khusus, Khofifah mengatakan bahwa pendidikan amat diperlukan untuk mengakomodir keragaman, kemampuan, dan karakteristik siswa.

“Saya ingin mengingatkan kembali adanya keberagaman siswa dan bagaimana seharusnya assessment dikembangkan. Semoga kemerdekaan dalam belajar menjadi suatu yang nyata dan teraplikasi dengan baik,” harapnya.

Hingga saat ini, seluruh sekolah dan guru penggerak di Jawa Timur ini terus bergerak guna mewujudkan visi Pendidikan Indonesia, yakni Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.

“Marilah kita menjadi agen-agen penggerak bagi kemajuan pendidikan karena pendidikan merupakan pembangunan peradaban satu negara,” cetusnya.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Prov Jatim total sekolah penggerak di Jatim sebanyak 200 sekolah. Lalu dirinya pun berharap bahwa kurikulum merdeka kelak juga dapat dilaksanakan dengan baik.

Khofifah menyebut fleksibilitas dari siswa untuk bisa mengambil mata pelajaran tertentu sebagai penguat jurusan utama merupakan wujud implementasi kurikulum merdeka di sekolah-sekolah penggerak.

Bersama guru yang juga sebagai nafas penggerak, langkah itu mendukung Prodi Utama yang siswa ambil serta memungkinkan mereka mendapatkan banyak ilmu. Artinya, para siswa bisa terdorong melakukan kemandirian dalam berkreatif dengan bekal yang relatif komprehensif.

“Misalnya siswa ada di jurusan Tata Boga. Di ilmu Tata Boga ini memungkinkan perlu ilmu Akuntansi dan Pemasaran. Maka dengan hadirnya kurikulum merdeka, ini menjadi sebuah peluang untuk siswa memaksimalkan potensinya dengan mengikuti mata pelajaran terkait yang mendukung jurusan utama,” jelasnya

“Nah ini menurut saya menjadi bagian yang sangat penting karena banyak yang bisa memproduksi tapi kemudian mengakses pasarnya kesulitan,” imbuhnya.

Semangat Hardiknas tahun ini adalah agar Presidensi G20 di Indonesia mampu menjadi komandan pemulihan, kebangkitan ekonomi dan kebangkitan semangat. “Itu terkait bagaimana kita bergerak bisa membangun merdeka belajar. Semangat pemulihan dari perspektif Presidensi G20 menjadi bagian yang sangat penting di Hardiknas 2022 ini,” tuturnya.

“Kita ingin memastikan bahwa kita punya semangat untuk bangkit dan Indonesia siap untuk memimpin pemulihan melalui presidensi G20. Semangat itulah yang harus terus digerakkan,” tambah Khofifah.

Di akhir penyampaian amanat, Khofifah mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh para guru, para tenaga pendidik dan kependidikan, dan seluruh penyelenggara lembaga pendidikan. Sebab, jasanya dalam memajukan taraf pendidikan sangat nyata.

“Akhir kata, saya mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional. Bangkitkan semangat untuk pimpin pemulihan, bergerak untuk merdeka belajar. Terima kasih dan selamat dan untuk semuanya,” pungkasnya

Dalam gelaran Upacara Hardiknas Tahun 2022 tersebut, juga turut dilakukan penyematan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya kepada tiga orang penerima. Ketiganya adalah Dra. Tri Nastiti, S.Pd, M.Pd, dari SMAN XI Surabaya atas Pengabdian 30 Tahun, Asyharuddin, S.Pd, S.ST, M.Pd, dari SMKN 12 Surabaya atas Pengabdian 20 Tahun dan Imam Mahfud dari SMKN 1 Buduran Sidoarjo atas Pengabdian 10 Tahun.

Tidak hanya penyematan Satya Lancana, Gubernur Khofifah juga berkesempatan untuk menyerahkan berbagai penghargaan bagi SMA/SMK di Jawa Timur, atas prestasi di tingkat nasional, regional maupun internasional.

Untuk kategori SMA, penghargaan yang diberikan antara lain Juara I Kompetisi 12rd Regional Congress Search for SEAMEO Young Scientists, Juara I Asian Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair, Juara I Kompetisi Search for SEAMEO Young Scientists 2022 tingkat Asia Tenggara hingga Juara I The International Criminal Police Organization “Pursuing Global Peace and Prosperity”.

Sementara di kategori SMK, turut diserahkan pula penghargaan atas Juara I Kompetisi Search for SEAMEO Young Scientists 2022 tingkat Asia Tenggara, Juara I Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tahun 2021, hingga Juara I Festival dan Lomba Seni Siswa (FLS2N) STahun 2021. Penghargaan tersebut diberikan kepada sebanyak 39 siswa sesuai dengan capaian prestasi pada bidang yang dilombakan.(man/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs