Sabtu, 23 November 2024

Pemerintah Klaim Sudah Jalankan Prosedur Antisipasi Kasus Hepatitis Akut

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi Penyakit Hepatitis Akut Misterius. Grafis: Dukut suarasurabaya.net

Agus Suprapto Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendorong masyarakat mengakses informasi terkait Penyakit Hepatitis dari sumber yang kredibel dan terpercaya.

Dia menyampaikan, masyarakat bisa mengakses informasi akurat dari pemerintah, lembaga atau organisasi yang punya otoritas.

Pernyataan itu disampaikan Agus, menanggapi permintaan Puan Maharani Ketua DPR RI kepada pemerintah untuk memberi penjelasan akurat kepada masyarakat terkait Hepatitis Akut, dan menjamin keamanan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

“Pemerintah sudah melakukan langkah antisipasi merespons kekhawatiran masyarakat terhadap Hepatitis Akut yang menyerang anak-anak. Kemenko PMK dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah mengadakan rapat khusus membahas persoalan tersebut,” ujarnya di Jakarta, Jumat (13/5/2022).

Beberapa poin yang dibahas, lanjut Agus, antara lain prosedur penanganan yang bisa diantisipasi, dan menetapkan laboratorium yang bisa ditingkatkan kemampuannya untuk memeriksa Hepatitis.

Kemudian, menetapkan rumah sakit yang bisa dijadikan tumpuan utama dalam penanganan hepatitis, dan manajemen komunikasi risiko.

Terkait kebijakan pembelajaran tatap muka di sekolah, Agus mengakui ada dua kekhawatiran dalam pelaksanaannya.

“Pertama, sehubungan penyebaran Covid-19 yang masih dalam pemantauan selepas masa mudik Lebaran 2022. Yang kedua, kecemasan pada kasus suspek Hepatitis di masyarakat, meski sampai sekarang belum ada yang definitif terinfeksi,” ungkapnya.

Walau begitu, pemerintah sampai sekarang tidak mengeluarkan larangan pemberlakuan sistem PTM.

Supaya kekhawatiran itu tidak terjadi, Kemenko PMK mengingatkan semua pihak yang terlibat dalam proses PTM disiplin protokol kesehatan.

Di tempat terpisah, Piprim Basarah Yanuarso Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau orang tua menerapkan perilaku hidup bersih sehat, tidak panik kalau anak mengalami gejala sakit Hepatitis, dan langsung membawa ke dokter.

IDAI dan Kemenkes, lanjut Dokter Piprim, terus berkoordinasi dan masih menunggu hasil diagnosa laboratorium.

Sebelumnya, Siti Nadia Tarmizi Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes mengatakan, pihaknya sudah menerima 18 laporan kasus dugaan Hepatitis Akut Misterius dari enam provinsi di Indonesia.(rid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs