Jumat, 22 November 2024

Human Error Mendominasi Penyebab Kecelakaan di Sidoarjo Selama Operasi Ketupat 2022

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi kecelakaan totolan. Foto: Grafis suarasurabaya.net

AKP Yanto Mulyanto Kasatlantas Polresta Sidoarjo mengatakan, sebanyak 69 kecelakaan lalu lintas terjadi selama periode operasi Ketupat 2022 di wilayah hukum Polresta Sidoarjo.

“Dari jumlah kejadian tersebut korban meninggal dunia 2 orang, luka berat 4 orang dan 83 luka ringan,” kata Yanto saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Jumat (13/5/2022).

Lebih lanjut ia menyebut penyebab kecelakaan paling tinggi selama Operasi Ketupat 2022 adalah human error.

“Dari 69 kejadian, kasus pengemudi yang lalai 18 kejadian. Paling banyak karena dia tidak berkonsentrasi selama menyetir sambil melakukan hal lain seperti membuka HP atau menelepon. Dan faktor pribadi yang cepat-cepat ingin sampai di tujuan atau kampung halaman sehingga tidak memperhatikan pengguna jalan lainnya,” urainya.

Dari 69 kasus ini pula, kata Yanto, mayoritas menimpa pemudik di jalur-jalur ramai seperti di sepanjang Jalan Taman, Balongbendo dan Krian. Salah satu korban meninggal dunia dalam Operasi Ketupat juga di Balongbendo.

Kemudian untuk jumlah kecelakaan berdasarkan jenis kecelakaan, mobil penumpang dan barang sebanyak 10 kasus, sisanya adalah kecelakaan sepeda motor.

Lalu berdasarkan usia pengendara yang terlibat kejadian, usia 5-15 tahun 2 kasus, 16-25 tahun 18 kasus, 26-30 tahun 7 kasus, usia 31-40 tahun 9 kasus, dan sisanya 51 tahun ke atas.

Sedangkan untuk tipe kecelakaan, lanjut Yanto, laka tunggal 17 kasus, depan-depan 5 kasus, depan belakang 6 kasus, depan samping 19 kasus, tabrak samping 9 kasus, tabrak manusia 7 kasus dan tabrak lari 6 kejadian. (dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs