Rita Pranawati Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan, peran orang tua sangat penting untuk mengantisipasi penyebaran Hepatitis Akut Misterius yang menyebar di berbagai negara termasuk Indonesia.
Menurutnya, kebersihan anak-anak harus menjadi perhatian orang tua. Karena, virus penyebab penyakit itu disinyalir masuk ke tubuh lewat makanan yang dikonsumsi.
“Orang tua harus lebih waspada. Salah satu yang penting adalah bagaimana orang tua menjaga kebersihan anak, dan memandu anak untuk disiplin menjaga kebersihan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (12/5/2022).
Lebih lanjut, Rita mengingatkan para orang tua mencari informasi dari sumber akurat. Sehingga, orang tua langsung tanggap ketika menghadapi anak yang mempunyai gejala hepatitis.
“Mencari informasi yang benar, kemudian mempraktikkannya. Karena takutnya di keseharian, anak-anak kan tidak terus dengan orang tuanya. Jadi anak harus diedukasi. Anak juga harus segera dibawa ke rumah sakit agar tidak terlambat mendapat pertolongan medis. Karena sudah ada korban yang sampai meninggal,” imbuhnya.
Rita menambahkan, hal mendasar dalam menjaga kesehatan dan kebersihan harus selalu dipraktikkan pada anak, seperti mencuci tangan sebelum makan, tidak makan sembarangan, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Sebelumnya, Muhadjir Effendy Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengungkapkan, antisipasi penyebaran Hepatitis Akut masih ditanggani Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Sementara ini masih ditangani langsung oleh Kemenkes sebagai kementerian teknis,” kata Muhadjir melalui pesan singkat.
Sementara itu, Puan Maharani Ketua DPR RI mendorong pemerintah agar terus berkoordinasi dengan World Health Organization (WHO).
Dia juga mengingatkan pemerintah untuk menyiagakan dokter anak dan tenaga medis lainnya di setiap daerah, serta mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk skenario terburuk.
Kemudian, legislator PDI Perjuangan itu mengimbau masyarakat khususnya orang tua yang memiliki anak untuk mengantisipasi penyebaran Hepatitis Akut yang sampai sekarang belum diketahui penyebabnya.
Terkait penanganan Hepatitis Akut, Siti Nadia Tarmizi Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes bilang, pihaknya banyak mendapat masukan dan pelajaran dari penanganan pandemi Covid-19.
“Belajar dari pandemi kemarin, kami bisa melakukan mobilisasi sumber daya yang ada saat ini. Sumber daya itu sangat memungkingkan untuk dialihkan atau diperbantukan untuk mengatasi Hepatitis kalau diperlukan,” kata dia.(faz)