Sabtu, 23 November 2024

Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Merebak, Jatim Siap Produksi Vaksin Sendiri

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian RI bersama Gubenur Jawa Timur usai menggelar Rapat Koordinasi terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), di Gedung Grahadi, Senin (10/5/2022). Foto : Manda Roosa suarasurabaya.net

Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian RI dan Khofifah Indar Parawansa Gubenur Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), di Gedung Grahadi, Senin (10/5/2022).

Rapat ini membahas soal wabah PMK yang melanda 4 Kabupaten di Jatim.

“Penyakit Mulut dan Kuku ini sebenarnya juga masih dalam penelitian laboratorium Veteriner untuk mengetahui pada level berapa, jenisnya apa, dan ini dilakukan oleh laboratorium Veteriner dan farmasi yang ada di Surabaya yang dulu menemukan hal sama terhadap flu burung dan flu babi,” kata Syahrul.

Hasil penelitian yang akan keluar pada hari ini maka langkah selanjutnya adalah menentukan vaksin yang cocok. “Kemungkinan untuk vaksinnya, tadi  dengan Bu Gubenur rencananya akan kita buat sendiri, karena seperti yang lalu ternyata cukup ampuh,” jelasnya.

Syahrul juga menegaskan yang terpenting PMK ini pada sapi tidak menular pada manusia. “Paparan tadi oleh Menkes di sidang kabinet tidak pernah ada PMK yang menular ke manusia,” ungkapnya.

Syahrul juga meminta koordinasinya harus efektif antar institusi dan lintas institusi menentukan  berbagai agenda regulasi dan kebijakan bersama mulai dari pusat sampai Provinsi dan Kabupaten.

“Tapi leadnya tetap di Gubenur Jawa Timur, kita sebagai support system dan bupati yang akan melakukan implentasi di lapangan,” lanjutnya.

Dalam rapat koordinasi ini menghasilkan tiga agenda di antaranya agenda SOS darurat, agenda temporary yang akan segera disusun dan permanent system atau recovery agenda. “Dan yang paling penting bisa dijaga dan wabah ini bisa diatasi dan tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat,” tegasnya. (man/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs