Puncak Arus Balik, Terminal Purabaya Tak Seramai Saat Puncak Arus Mudik

Puncak arus balik di Terminal Purabaya diprediksi terjadi selama tiga hari berturut-turut mulai 6-8 Mei 2022. Namun, di hari terakhir, Minggu (8/5/2022) diperkirakan jumlah penumpang tidak akan sebanyak saat keberangkatan pada puncak arus mudik akhir April lalu.

Cipto Widyanto Staf Terminal Tipe A Purabaya mengatakan, pada momen mudik 2022 ini memang sudah mulai ramai karena banyaknya pelonggaran kebijakan terkait perjalanan. Namun tingkat ramainya masih setara dengan akhir pekan sebelum pandemi. Sehingga belum bisa disamakan dengan momen mudik tahun-tahun sebelum pandemi.

“Ramai, tapi seperti weekend. Jadi tidak sama dengan mudik sebelum pandemi,” ujar Cipto.

Berdasarkan data resmi yang diunggah melalui Instagram @terminalpurabaya_ sejak Rabu (4/5/2022) hingga Sabtu (7/5/2022) berturut-turut jumlah penumpang bus yang datang di terminal 15.733, 18.638, 14.500, dan 18.158 orang. Sedangkan jumlah penumpang bus yang berangkat dari Terminal Purabaya pada puncak arus mudik Sabtu (29/4/2022) sebanyak 26.242 orang dan Minggu (30/4/2022) sebanyak 28.483 orang.

“Rata-rata lokalan (AKDP) sih mereka. Dari Tulungagung, Kediri, Trenggalek itu yang paling banyak,” jelas Cipto.

Sementara penumpang bus jenis Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) cenderung lebih sedikit.

“AKAP masih ada mayoritas ya paling ramai Solo sama Yogyakarta,” ujarnya.

Pantauan suarasurabaya.net hingga pukul 14.45 WIB baik jalur kedatangan maupun jalur keberangkatan bus di Terminal Tipe A Purabaya masih terus ramai penumpang membawa barang.

“Kita juga masih meraba-raba trennya di terminal ini apakah kalau arus balik lebih banyak yang datang atau berangkat. Tapi memang mulai Rabu kemarin yang datang lebih banyak. Yang berangkat juga masih banyak,” ujarnya.

Tapi kondisi ini, lanjut Cipto diperkirakan terakhir hari ini. Namun jumlahnya diprediksi tidak melebihi puncak arus mudik pada Minggu (30/4/2022) mencapai 28 ribu lebih penumpang di jalur keberangkatan. Sementara besok akan berangsur normal.

“Hari ini perkiraannya sama sih kaya kemarin atau kalau pun lebih banyak paling 20 ribu maksimal. Kalau normal baik yang datang maupun berangkat biasanya kurang dari 10 ribu penumpang,” tambahnya.

Terkait evaluasi selama masa angkutan Lebaran 2022, Cipto belum bisa menyampaikan lebih banyak. Karena menurutnya baru nanti setelah selesai arus mudik dan balik akan dievaluasi menyeluruh. Terkait kendala, Cipto mengaku terakhir terjadi saat Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah pada Senin (2/5/2/2022).

“Nggak ada sih. Cuma hari H itu aja banyak PO yang busnya nggak beroperasi jadi kita turunkan bus pariwisata untuk ngangkut penumpang. Selebihnya nggak ada,” pungkasnya. (lta/iss)