Jumat, 22 November 2024

Pengelola Waterpark Kenjeran Angkat Bicara Terkait Seluncuran Ambrol

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Lokasi kejadian yang dipasang garis polisi memperlihatkan saluran wahana yang patah, Sabtu (7/5/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Bambang Irianto manajer HRD PT. BCW Bangun Citra Wisata yang mengelola keseluruhan wahana di Kenjeran Park angkat bicara soal insiden ambrolnya wahana yang menelan 16 korban yang kini dirawat RS Dr Soetomo dan RS Soewandi.

“Kami sudah bicara dengan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Saat ini tim sedang mencari informasi, insiden ini karena error atau karena usia dari wahana,” katanya, Sabtu (7/5/2022).

Hingga kini kata Bambang, pihaknya juga menunggu hasil dari investigasi tim kepolisian untuk menemukan bukti-bukti.

Sebagai perwakilan pihak Kenpark, Bambang menyampaikan pertanggung jawaban atas insiden itu. Katanya pihak pengelola akan menanggung semua biaya mulai dari perawatan hingga pascaperawatan.

“Pihak keluarga pemilik perusahaan sudah menyampaikan akan bertanggung jawab sepenuhnya terkait insiden ini,” ujarnya.

Bambang mengeklaim, wahana seluncuran yang dibangun sejak Tahun 2016 itu sudah dicek secara berkala mulai dari alat-alat hingga ada tim pengujinya.

Katanya saat Bulan Ramadan yang baru usai kemarin itu, setiap wahana sudah dicek dan diperbarui untuk seluruh kesiapannya.

“Untuk seluncuran kami sudah perbarui kemarin, maksimal itu 10 orang dan harus bergantian. Ada yang naik 10 dan turun juga 10 orang, cuman pengunjung memang senang kalau semakin banyak yang barengan,” imbuhnya.

Karena insiden ambrolnya wahana, pihak mengelola menutup sementara wahana kolam renang. Namun pantai kenjeran tetap buka seperti biasa, kata Bambang setelah dikonfirmasi.

Karena kejadian itu sejumlah 16 orang dilarikan ke RS Soewandi dan RS DR Soetomo, masing-masing di antaranya berjumlah delapan orang.

Dalam kejadian itu Eri Cahyadi Walikota Surabaya yang berkunjung di kedua rumah sakit menjadikan insiden ini sebagai evaluasi besar bagi setiap wahana dan tempat pariwisata yang ada di Kota Surabaya.

“Ini menjadi evaluasi bersama, meski wahana yang dimiliki pihak swasta ini sudah memiliki izin tapi harus ada pengecekan operasional secara berkala. Saya sudah pastikan bahwa pihak pengelola akan bertanggung jawab atas kejadian ini,” pungkas Eri.(wld/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs