Sabtu, 23 November 2024

IDAI: Hepatitis Akut Misterius Masih Belum Diketahui Penyebabnya

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi Penyakit Hepatitis Akut Misterius. Grafis: Dukut suarasurabaya.net

Kasus Hepatitis Akut Misterius yang beredar di dunia saat ini masih menjadi perbincangan hangat sampai dua pekan terakhir. Meski demikian, penyakit yang menyerang organ hati tersebut dipastikan belum ada di Indonesia.

Hepatitis sendiri, merupakan penyakit peradangan hati, yang disebabkan oleh bakteri, virus, imun dan lain-lain. Gejala dari Hepatitis sendiri, yakni ditandai tengan feses berwarna kuning atau pucat, mual-mual, sakit perut, mata menguning, diare, sebah, bahkan demam pada anak-anak.

Hepatitis Akut yang saat ini lebih dikenal sebagai Hepatitis Akut Misterius tersebut, diketahui telah menyebabkan banyak anak-anak di Eropa meninggal. Penyakit tersebut, seringkali disertai gejala yang bisa tiba-tiba memberat dan menyebabkan kegagalan hati, sehingga bisa berujung pada kematian.

Menanggapi hal ini, dr. Bagus Setya Budi Ahli Hepatologi Anak Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya pada Radio Suara Surabaya, Sabtu (7/5/2022) mengatakan, gejala Hepatitis tersebut sampai saat ini masih belum bisa ditemukan penyebabnya oleh dunia kesehatan.

“Masih dicari penyebabnya dan sekarang masih dalam tahap investigasi. Dikarenakan hal tersebut, pencegahan khusus untuk menghindari penyakitnya sebenarnya masih belum ada, makanya sempat disebut Hepatitis Misterius,” ujar Dokter yang juga Anggota Tim Hepatologi Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tersebut.

Oleh karena itu, lanjut dia, saat ini Kemenkes sedang melakukan monitoring dengan (IDAI), terkait langkah pencegahan apa yang harus diambil kedepannya.

“Sejauh ini, langkah pencegahan paling tepat adalah menjaga kebersihan dan menerapkan selalu protokol kesehatan yang biasa kita lakukan untuk mencegah Covid-19,” jelansya.

Masyarakat diimbau untuk tidak khawatir secara berlebihan, dan jika menemui penyakit yang mengarah ke Hepatitis, untuk segera membawa ke fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) seperti Puskesmas terdekat. Apalagi, saat ini Kemenkes sudah memberikan instruksi kepada masing-masing puskesmas di seluruh Indonesia.

Jika memang benar terkena ada anggota keluarga atau kerabat yang terkena Hepatitis, dr. Bagus menyampaikan, harus segera dibawa ke Rumah Sakit untuk segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Jangan panik, dan jangan ditunggu. Harus secepatnya dibawa ke rumah sakit sebelum tambah parah,” terangnya.

Sebagai informasi, Kasus Hepatitis Akut Misterius pertama kali ditemukan di Benua Biru (Eropa), dengan catatan kasus 200 pasien. Di Indonesia sendiri, terdapat tiga pasien anak yang meninggal karena penyakit Hepatitis.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri sampai saat ini masih mengusut kasus meninggalnya tiga pasien anak tersebut yang diduga karena Hepatitis Akut Misterius.

Kemenkes masih menunggu hasil investigasi lanjutan berupa pemeriksaan Adenovirus dan Hepatitis E di laboratorium, yang prosesnya perlu waktu sekitar 14 hari, untuk mengetahui kebenaran dari penyakit tersebut. (bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs