Pemerintah Kota Surabaya sudah membuka kembali taman-taman kota dengan kapasitas maksimal 75 persen. Ini sesuai arahan pemerintah pusat melalui Inmendagri Nomor 16 Tahun 2022 untuk fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya).
Kebijakan ini menjadi titik terang bagi pedagang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan asongan setelah hampir dua tahun bertarung melawan pandemi dan kebijakan pembatasan masyarakat.
Adi satu di antara pedagang asongan di sekitar Taman Bungkul mengatakan bahwa dagangannya sudah mulai meningkat perlahan dalam dua bulan terakhir ini.
“Penjualan perlahan sudah mulai kembali untung. Tapi perlahan dari 20 persen lalu 40 persen, belum sampai untung 50 persen. Jadi masih belum stabil,” kata Adi kepada suarasurabaya.net, Jumat (6/5/2022).
Adi bilang, semenjak taman dibuka saat Car Free Day kemarin adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh rekan pedagang lainnya. Katanya peningkatan yang dialami terjadi setiap minggu.
Sama halnya dengan Udin penjual warung kopi di stan UMKM di belakang Taman Bungkul. Penjualan warung kopinya juga perlahan mendapat keuntungan meski tidak terlalu ramai.
“Penjualan sebenarnya masih standar, kurang lebih masih sama seperti taman belum dibuka kemarin. Tapi ya pelan-pelan ada untung meski tidak banyak sebelum pandemi,” tutur Udin.
Udin yang buka dari pagi hingga malam, dalam sehari setelah taman dibuka sudah bisa menerima kurang lebih 50 an orang dalam seharinya.
Kata Udin, penjualannya di Taman Bungkul memang perlahan untung meski dalam perhitungan sebelum pandemi keuntungannya masih belum bisa dikatakan stabil.
Beralih ke jantung kota, tepatnya di Taman Apsari di Jalan Gubernur Suyo. Ada Juri, pedagang asongan yang sudah berjualan sejak tahun 1975. Katanya, penjualan masih tidak terlalu ramai setelah taman kota kembali dibuka.
“Sejak taman kembali dibuka, kadang ramai kadang sepi. Tapi kalau menjelang Sabtu, malam minggu, biasanya ramai. Kalau untung atau tidak namanya orang jualan ya naik turun memang,” kata Juri.
Beberapa pedagang menyebut setelah taman kembali dibuka pascapandemi penjualan merek berangsur naik meskipun tingkat keuntungan sebelum pandemi masih belum mereka capai.
Kendati demikian beberapa dari mereka optimis dalam dua hingga tiga bulan kedepan keuntungan yang didapat bisa kembali normal, seperti Adi penjual asongan di Taman Bungkul tadi.
“Ya kami optimis dalam beberapa bulan kedepan akan kembali normal penjualannya, asalkan taman tidak kembali ditutup,” pungkas Adi.(wld/iss)