Jumat, 22 November 2024

Presiden Usulkan Dua Opsi Pemudik untuk Menghindari Kemacetan Arus Balik

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi Mudik Nataru di GT Cikampek Utama. Foto: Jasa Marga

Joko Widodo Presiden mengimbau masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan pribadi pada momen Idulfitri tahun ini, menghindari puncak arus balik yang diprediksi terjadi tanggal 6-8 Mei 2022.

Untuk itu, presiden menyarankan dua opsi buat pemudik. Pertama, kembali lebih awal sebelum tanggal 6 Mei, dan opsi yang kedua sesudah lewat puncak arus balik seizin tempat bekerjanya masing-masing.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi, Selasa (3/5/2022), dalam keterangan pers dari Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta.

“Untuk menghindari kepadatan arus balik, dan agar kita semua nyaman di perjalanan, saya mengimbau, saya mengajak bapak, ibu dan saudara-saudara yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi agar kembali lebih awal, atau kembali setelah puncak arus balik. Tentunya sesuai dengan izin yang didapatkan dari tempat kerja,” ujarnya.

Lebih lanjut, presiden menegaskan pemerintah berupaya mengatur perjalanan arus balik, dan mengurai kemacetan dengan manajemen lalu lintas.

Antara lain, menerapkan kebijakan kendaraan nomor pelat ganjil genap, jalur satu arah (one way), dan melarang sementara truk masuk jalan tol.

Berbagai kebijakan itu diberlakukan supaya masyarakat tidak terlalu lama berada di jalanan menuju Jakarta dan tempat tujuan lainnya.

“Kebijakan ganjil genap, aturan satu arah dan larangan truk masuk jalan tol akan tetap diberlakukan. Semua dilakukan agar masyarakat tetap nyaman,” kata Presiden.

Berdasarkan data yang dipegang presiden, masyarakat yang mudik Lebaran tahun ini mencapai 85 juta orang.

Diperkirakan ada 23 juta unit mobil, dan 17 juta unit sepeda motor yang mengangkut pemudik pulang kampung.(rid/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs