Anda sebaiknya tetap memperaktikkan kebiasaan khususnya pola makan sehat seperti saat Ramadan pada bulan-bulan berikutnya, kata , Dr. Omniyat Al Hajeri Executive Director of Community Health, Abu Dhabi Public Health Centre.
“Kita harus mengadopsi beberapa praktik yang kita pelajari selama bulan suci, seperti berhenti makan ketika merasa relatif kenyang dan kembali secara bertahap ke jadwal makan,” kata dia seperti dikutip Antara dari Khaleej Times, Selasa (3/5/2022).
Hajeri menekankan Anda sebaiknya menghindari makan berlebihan usai Ramadan demi mencegah tubuh terkejut dan memicu lonjakan gula darah yang dapat mengakibatkan efek seperti gangguan pencernaan, mulas, dan penambahan berat badan.
Anda bisa makan dalam jumlah sedikit dengan interval 3-4 jam dan jagalah hidrasi tubuh dengan minum cukup air.
Hajeri menekankan Anda menerapkan diet seimbang termasuk memasukkan sayuran dan buah untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari puasa selama bulan suci. Selain itu, Anda perlu tetap aktif dan melakukan olahraga secara teratur.
“Bergerak juga kunci untuk menjaga kesehatan sendi dan sistem kardiovaskular yang sehat,” kata dia.
Anda juga bisa mempertimbangkan puasa lebih sering usai Ramadan. Efek puasa telah terbukti secara global dan terus meningkat prevalensinya di dunia kesehatan dan kebugaran.
Efek ini termasuk pengaturan gula darah, memerangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, dan membantu penurunan berat badan.
“Tentu saja, ketika menyangkut orang dengan penyakit komorbid, kami menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter,” demikian pesan Hajeri.(ant/iss)