Tindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) antara ITS Surabaya dengan Kemenhub RI, dilakukan kerja sama ITS dengan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya di bidang pemberdayaan masyarakat, pendidikan, penelitian bersama (joint research) dan pengabdian kepada masyarakat.
Ir Umiyatun Hayati Triastuti MSc., Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub RI menyampaikan dengan adanya kerja sama antara kementerian dan perguruan tinggi (PT) ini sebagai bagian dari tugas Unit Pelaksana Teknis (UPT), yaitu pendidikan dan pelatihan.
“MoU sudah dilakukan sebelumnya antara pak Menhub (Ir Budi Karya Sumadi, red) dengan pak Rektor (Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD, red), sebagai tindak lanjut dari program Kemenhub, yakni Diklat Pendidikan dan Pelatihan,” terang Umiyatun Hayati Triastuti.
Umiyati mengungkapkan, adanya target Diklat Pendidikan dan Pelatihan (DPM) hingga 165 ribu orang di tahun depan, membuat Menhub mengarahkan dirinya dan tim agar berkolaborasi dengan perguruan tinggi (PT) yang ada di Indonesia, salah satunya dengan ITS.
“Sehingga jangan sampai ada daerah yang tertinggal dari program DPM, apalagi sampai salah sasaran,” tambah Umiyati.
Umiyati menerangkan, DPM di Kemenhub ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja safety (keselamatan) pada bidang transportasi, karena safety merupakan aspek utamanya.
Selain itu, DPM ini juga sebagai pengembangan masyarakat, supaya masyarakat yang beruntung bisa mendapatkan akses pekerjaan pada bidang keahlian tertentu. “Sehingga ketika diperlukan, masyarakat bisa membantu program ini,” kata Umiyati.
Sementara itu, ditambahkan Dr Ir Patdono Suwignjo, Dirjen Kelembagaan Iptek dan Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang turut hadir memberikan tanggapan bahwa kolaborasi seperti ini dilakukan dengan harapan hasilnya dapat lebih baik.
“Agar nantinya juga dapat mendukung program pemerintah, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak khususnya perguruan tinggi,” ujar Partdono Suwignjo.
Partdono juga menegaskan bahwa pada prinsipnya Kemenristekdikti sangat mendukung hal ini.
Menyikapi hal-hal di atas, Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD., Rektor ITS menyampaikan akan segera menindaklanjuti kerja sama dengan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya ini. “Beberapa masyarakat yang terpilih pada bidang tertentu akan kami berikan pelatihan,” kata Joni.
Guru besar Teknik Lingkungan ini juga menambahkan, untuk ke depannya lulusan ITS tidak hanya sekedar mendapat ijazah, namun juga diberikan sertifikasi sesuai keahlian.
“Nantinya akan coba kami kembangkan melalui LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi, red) yang ada di ITS, sehingga dapat menunjang karir profesional mereka (lulusan ITS, red) pada bidangnya masing-masing,” pungkas Joni.(tok)