Masjid Nasional Al Akbar Surabaya akan dibuka dengan kapasitas penuh pada saat salat Idulfitri 2022. Jumlah jemaah yang diperkirakan hadir bisa mencapai 40 ribu jemaah.
Helmy Noor Humas Masjid Al Akbar menyampaikan tentang kesiapan masjid yang akan membuka lantai 2 dan halaman masjid untuk digunakan salat id.
“Seiring kebijakan pembatasan yang dilonggarkan oleh pemerintah, maka Masjid Al Akbar akan membuka kapasitas penuh yang kurang lebih nanti bisa mencapai 40 ribu jemaah,” kata Helmy kepada suarasurabaya.net, Sabtu (30/4/2022).
Berikut adalah anjuran dan petunjuk pihak panitia Masjid Al Akbar untuk jemaah salat id.
1. Menghindari kerumunan
Helmy berpesan kepada masyarakat supaya tidak menimbulkan kerumunan, dia menganjurkan untuk membawa sandal pribadi jemaah dan dimasukkan ke dalam kantong kresek.
“Nanti akan ada kantong kresek yang dibagikan supaya jemaah bisa membawa sandalnya, dan tidak bingung mencari sandal setelah salat id selesai,” katanya.
Mengingat jemaah yang akan mencapai 40 ribu, Helmy kembali mengingatkan kepada jemaah untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan, seperti penggunaan masker.
2. Tidak ada penggunaan Id Card
Pada momen salat id sebelumnya karena ada pembatasan aktivitas, maka pihak masjid memberlakukan penggunaan id card kepada jemaah salat.
Namun pada Ramadan tahun ini, masyarakat tidak perlu khawatir karena untuk beribadah di Masjid Al Akbar sudah tidak memberlakukan kepada jemaah yang mau datang.
“Kami sudah membuka total, jadi jemaah hanya perlu datang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” tutur Helmy.
3. Perhatikan lokasi parkir jika membawa kendaraan
“Untuk lokasi parkir ada di bahu-bahu jalan, halaman masjid, lapangan dekat gereja, lapangan SMPN 22 Surabaya, dan sepanjang jalan kembar Gayungsari,” kata Helmy saat menyampaikan titik lokasi parkir.
Dia menyebut titik lokasi tersebut sudah disimulasikan oleh berbagai pihak di antaranya Polsek Gayungsari, Satpol PP, dan pihak Jasa Marga.
“Nantinya Exit Tol yang ada di belakang masjid akan dibuka, supaya jemaah yang lewat tol langsung bisa masuk ke parkiran masjid,” imbuh Helmy.
Helmy berkata, penentuan lokasi parkir ini sudah disimulasikan supaya tidak mengganggu pengguna jalan yang lain.
4. Disarankan wudhu dari rumah
Bagi jemaah sangat disarankan oleh pihak masjid Al Akbar untuk wudhu dari rumah, supaya menjaga keefektifan kondisi di lapangan dalam mempersiapkan diri sebelum salat id.
“Sehingga nanti ketika sampai di masjid langsung bisa mencari tempat untuk salat,” jelas Helmy.
5. Datang sebelum salat dimulai
Helmy berpesan, sebaiknya satu jam sebelum salat dimulai jemaah sudah harus datang ke lokasi masjid. Dirinya menyarankan untuk datang sebelum salat shubuh dimulai.
6. Perhatikan nomor pintu masjid
Kata Helmy, kejadian berita kehilangan anak, kerabat, atau suami, istri di masjid. Dikarenakan jemaah tidak menghafalkan pintu mana yang mereka masuki sebelumnya.
“Masjid Al Akbar ini memiliki 45 pintu masuk, nomor pintu sudah ada di atasnya. Jadi jemaah harus menghafalkan pintu mana yang mereka masuki.”
Anjuran dari pihak masjid supaya jemaah tidak kehilangan atau terpisah dari kerabatnya, adalah dengan janjian di pintu masuk nomor berapa. Yang perlu diingat, pintu masuk laki-laki dan perempuan dibedakan.
“Jemaah yang bersama keluarganya harusnya janjian di pintu nomor berapa, agar ketika selesai salat tidak bingung untuk mencari-cari. Terutama yang membawa anak mereka,” ujar Helmy.
Menjelang salat id, Masjid Al Akbar telah menyiapkan kurang lebih 200 relawan untuk membantu mengarahkan jemaah dan menjaga keberlangsungan salat.
Salat Id pada Idulfitri 1443 H di Masjid Al Akbar nanti juga akan dihadiri oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur, dan Forkopimda.(wld/iss)