Jumat, 22 November 2024

Sesama Pengemudi Ojol Bagikan Cara Menghindari Order Fiktif

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Komunitas Pengemudi Ojek Online di Stasiun Wonokromo, Jumat (29/4/2022). Foto : Manda Roosa suarasurabaya.net

Cak Liwar Koordinator Gojek Surabaya yang berposko di Stasiun Wonokromo mengatakan, pengemudi ojek online masih sering menerima order fiktif.

Satu di antaranya kasus yang menimpa pengemudi berinisial MA warga Kelurahan Siwalankerto. Dia menerima orderan fiktif yang ditujukan kepada pelanggan yang beralamat di Pakis Argosari pada Rabu (20/4/2022).

Video kasus ini viral di media sosial dan akhirnya diketahui siapa pelakunya dan sudah meminta maaf. Kasus ini juga sudah ditangani Polsek Dukuh Pakis, Surabaya.

“Kejadian seperti ini membuat pengemudi tidak hanya rugi uang, bensin, waktu ditambah lagi kesasar cari rumah yang dituju,” kata Cak Liwar di sela diskusi bersama 50-an pengemudi ojek online, Jumat (29/4/2022).

Biasanya, kata Cak Liwar, tangan jahil itu memesan makanan dengan nominal besar dan dialamatkan ke alamat palsu. “Ada anggota kami yang dapat order fiktif pesan makanan sampai Rp600 ribu, sampai di alamat yang dituju ternyata tidak pesan,” ungkapnya. Sesampainya di lokasi, pengemudi  kebingungan karena tidak ada bangunan atau salah alamat.

Kata Cak Liwar, kebanyakan motifnya adalah iseng. “Padahal kita sudah jauh-jauh mengantarkan ditambah antre pesanan, ternyata dikerjai,” katanya prihatin.

Biasanya jika mendapat kasus orderan fiktif seperti ini, pihaknya langsung lapor ke Customer Service supaya saldo tidak dipotong. “Dengan adanya laporan dari driver maka akun customer yang iseng itu langsung di-suspend,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan pengemudi untuk memastikan lagi apakah pengguna tersebut benar-benar ada. “Indikasi yang bisa dipakai untuk menduga bahwa orderan itu fiktif yang paling kuat apabila pengorder sama sekali tidak bisa dihubungi atau dikontak kembali,” pungkasnya. (man/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs