Helmy Noor Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya mengatakan, masyarakat yang melaksanakan zakat fitrah di Masjid Al Akbar rata-rata didominasi uang tunai.
“Rata-rata setiap hari ada 20 orang yang zakat, dengan minimal uang tunai sebesar Rp40 ribu rupiah dan masih akan dibuka sampai menjelang hari H lebaran nanti,” kata Helmy kepada suarasurabaya.net, Jumat (29/4/2022).
Helmy melanjutkan, puncak pembayaran zakat fitrah biasanya menjelang H-2 hari raya Idulfitri. Untuk penutupan zakat akan ditutup pada hari H Idulfitri saat dini hari.
Kemudian terkait pendistribusian, nantinya pihak Masjid Al Akbar akan mendistribusikannya ke lembaga sosial, masyarakat di sekitar masjid dan panti asuhan.
“Jadi sudah ada beberapa lembaga yang sudah mengajukan penerimaan zakat ke pihak Masjid Al Akbar, sehingga sasaran kami sudah tersusun,” ujarnya.
Helmy menambahkan, perbandingan penerimaan zakat pada tahun ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya.
Hal ini juga dipengaruhi faktor pelonggaran aktivitas ibadah, sehingga banyak masyarakat yang menyalurkan zakatnya ke Masjid Al Akbar.
Sementara untuk persiapan salat Id, pihaknya mengaku Masjid Al Akbar siap menampung sekitar 40 ribu jemaah.
“Kita akan mempersiapkan semua tempat di masjid untuk salat Id, bahkan di lantai dua dan halaman masjid semuanya. Kami perkirakan dengan dibukanya semua lini di Masjid Al Akbar akan muat menampung 40 ribu jemaah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, menjelang Hari Raya Idulfitri dan malam takbir nanti Masjid Al Akbar Surabaya akan menggelar Parade Bedung dan Takbiran yang bertempat di depan air mancur masjid.
Parade bedug ini diikuti oleh tiga kelompok berbeda, di antaranya dari TNI Polri yang tergabung dalam satu grup. Kemudian kelompok media atau wartawan dan terakhir dari kelompok Kepala Dinas se-Jawa Timur.(wld/dfn)