Sabtu, 23 November 2024

Kemacetan di GT Sidoarjo Disinyalir Karena Masyarakat Belum Terbiasa Dengan Sistem Baru

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kemacetan didepan Gate Tol Sidoarjo, Kamis (28/4/2022). Foto : Dian Wuyanti via WA SS

Kepadatan lalu lintas yang ada di seputaran Gate Tol (GT) Sidoarjo, masih terjadi sampai dengan Kamis (28/4/2022) pagi.

Kepadatan tersebut, disinyalir karena penggunaan sistem tapping e-Toll yang ternyata dinilai masyarakat justru kurang efektif dan menyebabkan kemacetan. Terlebih saat ini, sudah memasuki momen arus mudik yang puncaknya diperkirakan terjadi pada 28 sampai dengan 30 April 2022.

Padahal, selain sistem tapping e-Tol, pihak Jasa Marga sudah menyediakan GT miring di lokasi untuk menambah jalur akses masuk. Adapun untuk kemacetan yang terjadi di seputaran GT tersebut memberikan beragam reaksi dari masyarakat.

Gunadi Febry Sandy pendengar SS mengabarkan, kemacetan bahkan sampai mengular ke Jalan Pahlawan Sidoarjo.

“Kalau saya lihat sudah ada penambahan gate sebenarnya, hanya saja lokasinya memang menyempit sehingga terjadi kemacetan panjang sampai dekat Gor Sidoarjo,” ucapnya dalam Program Wawasan Radio Suara Surabaya.

Sistem yang masih baru dan masyarakat yang belum terbiasa dengan sistem gate miring yang saat ini diterapkan, juga dinilai menjadi salah satu penyebab kemacetan ini.

“Jalur paling kiri untuk masuk ke tol Sidoarjo tadi kosong, karena orang-orang langsung mengantre di tiga gate kanan, mungkin khawatir karena gate paling kiri biasanya untuk ke porong. Tapi saya lihat ada penambahan gate miring juga disitu, kalo diarahkan lebih jelas mungkin bisa mengurai kemacetannya,” jelas Hendroyono pendengar SS.

“Mungkin karena sistem tappingnya masih baru, jadi akhirnya sistemnya masih belum sempurna sehingga lelet dan tidak maksimal,” tambah Azhar Arifin pendengar SS.

Sementara itu, Aiptu Amin Satlantas BM Polresta Sidoarjo menyampaikan, panjang kemacetan dengan titik pusat GT Sidoarjo tersebut bahkan mencapai lebih dari satu kilometer dari masing-masing arah.

“Kalau arah dari Sidoarjo Kota macetnya sampai dengan Jalan Pahlawan, tapi kalau dari arah Krian ke arah Kota imbas kemacetannya sudah sampai lampu merah Wilayah Suko,” terangnya.

Aiptu Amin menambahkan, jika sistem yang berlaku saat ini terus digunakan dan tidak ada evaluasi dari pihak Jasa Marga, maka selama beberapa hari kedepan kemacetan serupa bisa terus terjadi.

Menanggapi hal ini, Ahmad Selaku Humas PT Jasa Marga Surabaya Gempol pada Radio Suara Surabaya Kamis Pagi menyampaikan, pihaknya sudah melakukan evaluasi pada sehari sebelumnya dan telah menerjunkan personil untuk membantu kelancaran pengguna jalan memasuki tol.

“Kalau dari hasil evaluasi, seharusnya sudah lebih baik dari hasi sebelumnya. Jam enam pagi tadi kita sudah kami terjunkan personil untuk bantu pengguna jalan tapping e-Toll untuk masuk melalui GT Sidoarjo,” ujarnya.

Kemacetan yang terjadi, menurut Ahmad, juga dikarenakan kemacetan sudah sering terjadi di wilayah tersebut. Terkait evaluasi jangka panjang, pihak Jasa Marga akan melakukan penambahan gate lagi untuk beberapa waktu kedepan.

“Sekarang kita fokus dulu untuk memperlancar momen mudik Lebaran. Nanti kalau sudah selesai akan kita evaluasi untuk penambahan GT lagi,” pungkas Ahmad. (bil/rst)

 

 

 

 

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs