Selain bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan, donor darah dipercaya juga bisa memperlancar sirkulasi darah.
Donor darah tetap aman dilakukan meski memasuki bulan Ramadan. Meski demikian, bagaimana jika pendonor tidak melakukan sahur pada dini hari?
Dokter Wandai Rasotedja Kabag Pelayanan dan Humas UTD PMI Kota Surabaya kepada suarasurabaya.net, Rabu (27/4/2022) mengatakan, donor darah sebenarnya bergantung pada kesiapan masing-masing orang.
“Kalau tidak sahur, kembali ke dirinya sendiri lagi. Merasa sanggup dan sehat, silakan tidak apa-apa. Kalau ragu, sebaiknya dihindari,” terangnya.
Menurut dr. Wandai, donor darah saat berpuasa maupun tidak, sebenarnya tidak menjadi masalah. Yang membedakan, lanjut dia, ketika seseorang sedang berpuasa, maka pola makan akan berubah.
“Sebetulnya Ramadan ini hanya memindahkan pola makan dan istirahat. Sama seperti donor di bulan bukan Ramadan,” jelasnya.
Namun, dr. Wandai menyarankan masyarakat yang akan donor darah ketika sedang berpuasa sebaiknya memilih pagi atau sore hari.
“Tips lainnya pas donor kalau bisa pagi setelah sahur atau sore menjelang berbuka puasa. Khusus pendonor baru ya itu, karena kalau yang sudah rutin ya mereka udah terbiasa,” ujarnya.
Yang terpenting, lanjutnya, kebutuhan istirahat dan konsumsi harus terpenuhi dengan baik.
“Istirahat yang cukup, pola makan asupan yang baik yang cukup. Sudah bisa untuk donor itu. Jangan terlalu khawatir lemas dan sebagainya, karena pengambilan darah juga sudah ditentukan seberapa,” tambahnya lagi. (lta/bil/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
